SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG – Kota Palembang menjadi tuan rumah rapat kerja nasional (Rakernas) IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Pembukaan Rakernas digelar di Ballroom Hotel Aryaduta, Palembang, Kamis (3/11/2022).
Selain Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, turut hadir Ketua Presidum JKPI sekaligus Walikota Bogor, Bima Arya, Staf Ahli Menteri Kebudayaan Uni Emirate Arab, Dr Alwadh Ali Saleh Al Syafei, Direktur Jendral International Information and Networking Centere For Intangible Cultural Heritage In Auspices Of Unesco (ICHAP), Jun-Sun-Kim, Direktur Eksekutif JKPI, Nanang Asfrinal, Walikota Palembang, Harnojoyo, Wakil Walikota Paembang, Fitrianti Agustinda, dan Sekretaris Daerah Kota Palembang, Drs Ratu Dewa.
Dalam sambutannya, Wagub Sumsel berharap Rakernas menghasilkan rumusan yang berdampak baik pada kelestarian cagar budaya di Indonesia, khususnya kelestarian cagar budaya di Bumi Sriwijaya. Terlebih dikenal dengan kota pusaka, unik dan memiliki banyak kandungan kultur budaya di dalamnya, meliputi budaya melayu, tionghoa, dan unsur budaya timur tengah.
“Kita ketahui Palembang menjadi salah satu kota yang unik, dimana Palembang menjadi wadah akulturasi budaya, mulai dari unsur budaya melayu, tionghoa, dan timur tengah,” ungkapnya.
Efek positif dengan digelarnya Rakernas JKPI di Palembang, pada peningkatan pendapatan sektor UMKM. Mengingat Palembang tidak saja dikenal dengan kota sejarah, namun juga dikenal dengan aneka kulinernya yang akan diburu oleh peserta rakernas.
Di kesempatan yang sama, Ketua Presidium JKPI Sekaligus Walikota Bogor, H. Bima Arya Sugiarto mengajak para peserta yang hadir untuk dapat berkomitmen dalam mempertahankan kebudayaan yang ada, agar dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pendapatan negara melalui pariwisata budaya.
“Indonesia punya cerita, kita punya sejarah sepeti yang disampaikan oleh Walikota Palembang tentang Kerajaan Sriwijaya dan sejarah lainnya. Banyak tempat yang memiliki cerita yang berbeda disetiap wilayah. Selain permasalahan infrastruktur, kita juga tidak memiliki komitmen yang kuat dalam rangka mewujudkan hal tersebut,” ucapnya.
Ia menambahkan, kekayaan alam bisa habis, sumber daya alam bisa habis, kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Indonesia tidak akan pernah habis. “Ini harus kita rawat dan kita kembangkan agar menjadi penghasilan bagi negara,” tuturnya.
Sementara itu Walikota Palembang, Harnojoyo mengungkapkan rasa bangga dan senang lantaran Kota Palembang bisa menjadi tuan rumah pada acara Rakornas tersebut.
“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta rakernas ke IX di Kota Palembang. Suatu kebahagian dan kehormatan bagi kami serta menjadi kebanggan bagi kami masyarakat kota Palembang karena telah terpilih untuk mennadi tempat dilaksanakan kegiatan rakernas”, ungkap Harnojoyo. (gih)
editor : rustam