SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tim juri Inovation Government Award (IGA) 2025, yang diwakili oleh Agus Eko Nugroho, memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian dan potensi yang dimiliki Kota Palembang, khususnya dalam penguatan ekonomi lokal dan pemanfaatan komoditas kerjasama antar daerah.
Pujian ini disampaikan setelah tim juri melakukan peninjauan langsung ke Pasar Murah Sembako dan aktivitas Kelompok Wanita Tani (KWT) di Palembang.
Agus Eko Nugroho menyampaikan bahwa Kota Palembang memiliki potensi yang luar biasa, mencakup berbagai aspek seperti ekonomi Lokal, Kerabatan Sosial, dan Kedekatan Program Pemerintah.
Dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai modalitas yang luar biasa bagi Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan. “Termasuk kolaborasi antara masyarakat, dunia usaha, BUMN/BUMD dengan pemerintah daerah. Ini saya kira modalitas yang bagus luar biasa bagi Kota Palembang,” ujarnya.
Kunjungan tim juri ke Pasar Murah dan KWT menunjukkan sinergi yang diyakini berkontribusi signifikan terhadap isu-isu prioritas nasional. Menurut Agus Eko Nugroho, kolaborasi ini berperan dalam Ketahanan Pangan, Air dan Energi.
“Capaian Kota Palembang hingga saat ini dapat dikatakan luar biasa di antara kota-kota yang berkompetisi, dan sudah berhasil mencetak prestasi pada tahap ini,” jelasnya.
Agus Eko Nugroho optimis terhadap prospek Palembang ke depan. Dengan modalitas kolaborasi dan potensi ekonomi yang ada, ia yakin Palembang menjanjikan untuk terus mengembangkan inovasi menjadi salah satu inovator terdepan di tingkat kota.
Komentar positif dari tim juri IGA 2025 ini mengindikasikan bahwa berbagai program yang ditinjau, seperti pemberdayaan KWT dan penyelenggaraan pasar murah, telah dinilai sebagai inovasi yang efektif dan layak diapresiasi
Sementara itu Dinas Pertanian sukses menggelar pasar murah dengan menggandeng Bank Sumsel Babel, Bank Palembang, dan kelompok mitra strategis lainnya, termasuk Hipmi.
Kegiatan ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras, cabai, dan bawang, sekaligus menyalurkan total 200 voucher potongan harga untuk meringankan beban belanja warga.
Antusiasme warga terlihat jelas karena harga komoditas yang ditawarkan jauh di bawah harga pasaran. Salah seorang penyelenggara menyebutkan bahwa harga sayur-sayuran di pasar murah bisa lebih murah hingga Rp5.000 dibandingkan harga normal
Novran, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkot Palembang, mengatakan pasar murah ini menjadi platform penting bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menjual langsung hasil panen mereka kepada masyarakat. “KWT, yang berada di bawah binaan Dinas Pertanian, aktif menjual seperti cabai, Bawang, Hasil tani lainnya,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan total 16 tenant. Sebanyak 11 tenant di antaranya berasal dari kelompok tani, termasuk KWT, yang menjamin ketersediaan komoditas segar. Selain itu, sinergi pasar murah semakin diperkuat dengan kolaborasi bersama Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) yang menyediakan komoditas telur untuk dijual dalam kegiatan pasar murah ini.
Selain itu pihaknya juga menyediakan total 200 voucher potongan harga yang sangat membantu masyarakat. Melihat respons positif dan tingginya minat masyarakat sejak dibuka, harapan ke depan adalah agar pasar murah yang melibatkan sinergi KWT dan mitra lain seperti Hipmi dapat terus diperbanyak untuk menstabilkan harga dan membantu daya beli warga. (nda)
Editor: Edi








