Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Hj Titis Rachmawati SH, kuasa hukum pelaku penganiyaan dokter koas di Palembang, Jumat (13/12/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.
Hj Titis Rachmawati SH, kuasa hukum pelaku penganiyaan dokter koas di Palembang, Jumat (13/12/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Jalani Pemeriksaan

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Terduga pelaku penganiyaan terhadap dokter koas di Palembang berinisial Dt, menyerahkan diri ke Polda Sumsel, Jumat (13/12/2024) siang.

Terduga pelaku berkaos merah dalam rekaman video yang viral tersebut mendatangi ruang penyidik Unit 5 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel didampingi Hj Titis Rachmawati SH MHum CLA, kuasa hukum.

Titis juga angkat bicara terkait polemik yang telah menjurus kepada hal diluar konteks permasalahan tersebut di sejumlah media sosial (medsos) usai mendampingi terduga pelaku Dt.

“Sebetulnya ini hanya permasalahan sepele, miss komunikasi, hanya terkait penjadwalan piket koas di rumah sakit. Saya selaku kuasa hukum Dt sekaligus kuasa hukum Ibu Ln, ingin meluruskan terkait permasalahan yang kini terlanjur viral di media sosial ini,” ungkap Titis kepada awak media.

Terkait pemukulan, Titis juga tidak menampik jika penganiayaan yang dilakukan kliennya terhadap korban tidak dibenarkan dan melanggar hukum.

“Untuk itu kami akan berupaya berkomunikasi dan melakukan upaya mediasi termasuk bertanggungjawab untuk membiayai pengobatan. Kami juga akan sowan ke Dekan dan Ketua Prodi FK Unsri agar jangan sampai permasalahan ini menjadi melebar di luar konteks yang sebenarnya,” beber Titis.

Dirinya juga menepis tudingan jika bersikukuhnya Ld, anak kliennya ingin minta ubah jadwal piket koas, lantaran ingin berlibur ke Eropa, seperti komentar dari salah seorang netizen yang ada di medsos.

Tulisan lainnya :   Pohon Tumbang di BLK Palembang, Jalan Ditutup

“Saya tegaskan itu sama sekali tidak benar, memangnya mudah ingin liburan keluar negeri. Butuh persiapan,” tandasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto SIK MM menjelaskan jika penanganan perkara tersebut saat ini masih dilakukan oleh penyidik Subdit 3 Jatanras.

“Terduga pelaku atau terlapor diantar oleh kuasa hukumnya dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan,” terang Sunarto.

Ia menegaskan, belum diketahui apakah yang bersangkutan akan ditahan atau tidak.

“Tergantung dari hasil pemeriksaan penyidik nanti. Terduga pelaku penganiayaan terhadap korban M Lutfi, dokter koas di Palembang,” tutupnya.

Sebelumnya, didampingi kuasa hukumnya, terduga pelaku penganiyaan terhadap dokter koas di Palembang menyerahkan diri ke polisi.

Terduga pelaku yang saat kejadian berkaos merah dalam rekaman yang viral tersebut mendatangi ruang Unit 5 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Jumat 13 Desember 2024 sekitar pukul 10.50 WIB.

Belum banyak keterangan yang didapati dari kuasa hukum terlapor Hj Titis Rachmawati SH MH CLA saat mendatangi terduga pelaku.

Hanya saja, Titis menegaskan kedatangan pihaknya sebagai wujud sadar hukum dan mengakui perbuatan yang bertentangan dengan aturan.

Tulisan lainnya :   Calon Kades Diingatkan tak Mencoba Politik Uang

“Dan klien kami siap bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut,” kata Titis.

Video pemukulan terhadap seorang dokter koas menyebar luar di sejumlah grup WhatsApp (WA). Video pemukulan terhadap dokter koas oleh seorang pria di salah satu lokasi di Kota Palembang.

Berdasarkan penelusuran informasi yang diperoleh belakangan diketahui kedua pria yang bertikai tersebut adalah seorang dokter koas bersama keluarga dokter lain yang bekerja di lokasi yang sama Rumah Sakit milik Pemprov Sumsel.

Dalam video singkat yang dilihat, pria berbaju merah nampak memukuli wajah pria yang berpakaian dokter

Pria baju merah itu datang bersama seorang ibu, sementara pria yang diduga sebagai korban penganiayaan juga datang bersama seorang perempuan.

“Kejadian di Jalan Demang Lebar Daun,” kata salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

Belakangan dijelaskan, permasalahan tersebut diketahui diduga dipicu perselisihan antara jadwal piket dokter pada akhir tahun. “Jadi, yang dipukuli itu Chief koas (kepala koas),” ujarnya.

Kedua belah pihak saat itu sedang berdiskusi entah bagaimana ceritanya hingga video singkat itu beredar. “Pria baju merah dan ibu itu dari keluarga salah satu koas,” pungkasnya. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Para napi yang diamankan pasca kerusuhan di Lapas Narkoba, Muarabeliti, Kabupaten Mura, Sumsel, Kamis (8/5/2025). Foto: IST

Tak Mau Dirazia Hp. Napi Lapas Muarabeliti Ngamuk

SUMSELHEADLINE.COM, MUARABELITI — Para narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *