SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Salah satu tokoh masyarakat, H Jamak Udin SH (53), warga Lorong Semendo Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Kertapati Kota Palembang, menjadi korban aksi penusukan saat pengundian nomor urut Paslon Pilkada Palembang di sekitar KPU Palembang.
H Jamak yang juga merupakan Ketua DPC Grib Jaya Kota Palembang saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka tusukan yang dialaminya.
Korban Jamak mengalami luka tusuk di bagian leher dan punggungnya dan harus menjalani operasi di RSUP Moh Hoesin Palembang.
Korban lainnya yang merupakan personel Satintelkam Polrestabes Palembang, Aipda Tresno Widodo, juga menjadi korban penusukan saat ini juga tengah mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
Tim kuasa hukum H Jamak Udin dari Lembaga Bantuan Hukum Sumatera Selatan Berkeadilan (LBH SSB) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden tersebut.
Pihaknya meminta pihak kepolisian agar dapat mengusut tuntas peristiwa yang bertalian erat dengan kontestasi Pilkada Kota Palembang tahun 2024.
“Yang ditusuk dengan yang menusuk berasal dari pendukung paslon yang berbeda dan kami menyampaikan keprihatinan mendalam. Karena ini tidak hanya tindak pidana biasa, ini terjadi pada saat pelaksanaan tahapan Pemilukada Serentak tahun 2024,” ujar Prengki Adiatmo SH bersama tim kuasa hukum H Jamak Udin dari LBH SSB ini dalam rilisnya Rabu (25/9/2024).
Selain itu, pihaknya juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menangkap semua pelaku yang terlibat termasuk aktor intelektualnya.
Menurut Prengki, selama pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2024 ini masyarakat sipil wajib untuk diberikan perlindungan jangan sampai menjadi korban segelintir orang yang hendak menciderai pesta demokrasi ini.
“Kami juga telah melayangkan laporan dan telah ditindaklanjuti oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang. Namun, tidak hanya menangkap pelaku penusukan melainkan juga para aktor intelektual yang menjadi dalang dari aksi kekerasan tersebut,” tambahnya.
Juga disampaikan tim kuasa hukum Jamak Udin yang lain Sigit Muhaimin SH yang meminta jajaran kepolisian, terutama Kapolrestabes Palembang dan Kapolda Sumsel agar dapat mengevaluasi sistem PAM Pilkada Serentak 2024.
“Kenapa sampai bisa dijebol dan mengakibatkan jatuhnya korban. Sebelumnya pihak kepolisian di berbagai kesempatan sudah mewanti-wanti sejumlah wilayah di Sumsel yang masuk kategori rawan dan Palembang salah satunya, harusnya hal ini sudah dapat diantisipasi, perlu deteksi dini agar jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi,” bebernya.
Menurutnya, jika merasa kurang personel, pihanya meminta agar personel TNI juga dapat diturunkan untuk PAM Pilkada kali ini.
“Kami meminta agar Panglima TNI juga ikut menurunkan pasukan TNI nya untuk mengamankan situasi khusus ini. Bagaimana pesta demokrasi Pilkada Serentak 2024 ini bisa berjalan dengan baik dan aman. Kami juga mendesak kepada Kapolda Sumsel khusus untuk atensi ini,” tutup dia.
Diketahui, Satreskrim Polrestabes Palembang telah meringkus Ahmad Rusli (45) sebagai pelaku penusukan.
Warga Lorong Lebak Keranji Kecamatan Ilir Barat (IB)-1 ini dihadirkan saat rilis kasus ini di Mapolrestabes Palembang pada Selasa 24 September 2024 sore. (Ela)
Editor: Ferly