SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Dinas Kesehatan Kota Palembang mengingatkan bahayanya digigit hewan penular rabies seperti anjing atau kucing karena dapat menyebabkan kematian.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, diperlukan kesadaran pemilik peliharaan anjing atau kucing agar hewannya divaksin.
“Selain itu pentingnya seseorang melakukan Vaksin Anti Rabies (VAR) usai digigit anjing dan kucing peliharaan ataupun yang liar,” katanya, Senin (26/8/2024).
Vaksin Anti Rabies (VAR) ada di lima puskesmas Kota Palembang dan satu rumah sakit. Yakni Puskesmas Merdeka, Gandus, Sematang Borang, Plaju, Sako dan RSUD Siti Fatimah.
“Suntikan vaksin pertama itu langsung 2 vial di tangan kanan dan kiri, setelah 7 hari suntik 1 vial bisa kanan atau kiri, lalu hari ke 21 jadi total 4 vial,” jelasnya.
Penyaluran vaksin anti rabies hanya ada di puskesmas atau rumah sakit tertentu untuk menjaga expired vaksin yang terbatas hanya 1-2 tahun saja. “Mereka yang digigit lalu vaksin rata-rata usia produktif 15 tahun ke atas. Vaksin ini gratis karena ditanggung pemerintah,” ujarnya
Dalam satu bulan, Dinas Kesehatan mencatat setidaknya ada 80-100 orang divaksin gigitan hewan penular rabies (GHPR). Kasus rabies sejak 2016 tidak ada yang terkena rabies/ tidak ada yang positif.
“Setelah digigit tidak vaksin hewan penular rabies, dikhawatirkan jika hewannya tidak divaksin rabies juga dan di hewannya ada virus rabies, kemungkinan besar orang yang digigit kena rabies,” jelasnya.
Case fatality rate atau tingkat kematian manusia setelah digigit hewan penular rabies hampir 100 persen. Sehingga dipastikan saat ada orang tertular rabies kemungkinan besar meninggal.
“Ciri-cirinya sama seperti anjing, takut air, lidahnya menjulur, mengeluarkan air liur, disorientasi/ tidak mengenali sekeliling, berontak,” katanya.
Sub Koordinator Informasi Veteriner Balai Veteriner Lampung Wilayah Sumbagsel Tri Guntoro mengatakan, meskipun dipelihara, kucing atau anjing wajib divaksin agar tidak menularkan virus rabies saat menggigit manusia.
Sebab, berdasarkan catatannya dari jumlah populasi anjing di Kota Palembang ada 1.527 baru 68 persen divaksin, dan kucing 9.282 baru 42 persen yang divaksin.
“Harus ada gerakan dari pemerintah setempat untuk melakukan edukasi kepada pemilik hewan peliharaan untuk divaksin, dan melakukan sweeping hewan liar,” jelasnya. (Nda)
Editor: Edi