Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Petugas mengevakuasi jasad buruh angkut Pasar Jakabaring yang ditemukan meninggal, Selasa (23/7/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.
Petugas mengevakuasi jasad buruh angkut Pasar Jakabaring yang ditemukan meninggal, Selasa (23/7/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Buruh Angkut Meninggal Saat Angkat Barang Konsumen

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Diduga terjatuh, seorang pria yang diketahui sebagai tukang keruntung atau angkut barang di Pasar Induk Jakabaring Palembang, ditemukan tak bernyawa. Korban ditemukan tergeletak di Terminal Jakabaring, Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang, Selasa (23/7/2024).

Korban yang diketahui bernama Nur Efendi (42), warga Perum Griya Sartika Residen Blok – I, No 06 RT 16 RW 03, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang ini diduga terjatuh saat membawa barang belanjaan pengunjung pasar.

“Korban diduga terjatuh saat mengangkut atau membawa barang belanjaan pengunjung pasar, diduga disebabkan penyakit asma yang dideritanya membuat korban tak kuasa saat bekerja, sehingga terjatuh lalu meninggal dunia,” terang Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Kompol Alex saat dikonfirmasi.

Disampaikan Kapolsek, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama Guntur (28), sekira pukul 03.30 WIB pagi. Ketika melihat korban terjatuh saat membawa keruntung barang, saksi Guntur bersama pengunjung pasar lainnya membantu korban untuk di pindahkan ke atas halte terminal.

Tulisan lainnya :   Layani Warga Ketua RT Harus Jemput Bola

“Menurut keterangan sejumlah saksi saat dipindahkan ke atas halte korban masih sempat bernyawa dengan kondisi sudah susah menghela nafas. Diduga disebabkan penyakit sesak nafas yang dideritanya tak lama kemudian di ketahui korban sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Anggota yang menerima adanya laporan tersebut, lanjut Kapolsek, langsung menuju ke lokasi. “Keluarga korban meminta tidak bersedia dibawa ke rumah sakit untuk proses dilakukannya visum, usai ditemukan korban langsung di bawa ke kediaman keluarganya menggunakan mobil ambulance,” katanya.

“Tidak ditemukan bekas luka atau bekas penganiayaan pada tubuh korban, keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan penolakan,” tambahnya.

Sementara Guntur, saksi mata mengaku bahwa pada saat kejadian dirinya hendak pulang usai berbelanja sayuran di pasar dengan menunggu angkot. Tiba-tiba ia melihat korban langsung tergeletak ke aspal jalan tanpa sebab.

“Melihat itu saya pun meminta bantuan warga lainnya untuk menggotong korban ke atas sebuah halte yang tidak jauh dari tempat ditemukannya korban lalu tak lama datang petugas kepolisian mengevakuasi korban menggunakan mobil ambulance,” jelas warga yang tinggal di Jalan Wahid Hasyim, Lorong Kedukan, RT 46 RW 13, Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan SU I Palembang ini.

Tulisan lainnya :   Janjikan Dua Bulan ini Lampu Jalan di Palembang Terang

Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah saat tengah mandi tanpa busana di dalam kamar mandi rumah kontrakan.

Pria berusia 27 tahun itu tewas tanpa busana di dalam kamar mandi rumah kontrakannya yang berada di Jalan Taqwa Mata Merah, Perumahan Kesuma Permai 2, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Kamis malam 11 Juli 2024.

Warga yang mengetahui korban bernama Yundi Efran itu tewas dengan luka tusukan di bagian dada kiri itu langsung dilaporkan kepada Ketua RT dan pihak kepolisian, menurut Ketua RT setempat, Herman, korban ditemukan pertama kali oleh tetangga korban. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim usai pertemuan dengan Kepala Sentra “Budi Perkasa” Kemensos RI. Foto: Kominfo Palembang.

Palembang Bangun Sekolah Rakyat Tanpa Biaya untuk Siswa

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menggandeng Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk menghadirkan Sekolah Rakyat, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *