Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Ilustrasi anak sehat, salah satu indikatornya tinggi tumbuh kembang yang baik. Foto: IST
Ilustrasi anak sehat, salah satu indikatornya tinggi tumbuh kembang yang baik. Foto: IST

408 Anak Stunting, Asap Rokok Salah Satu Penyebabnya

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Stunting tidak hanya dipahami akibat kurang gizi, tetapi juga ada faktor lain yang tidak dipahami oleh orangtua, yakni asap rokok.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang, angka stunting di tahun 2024 sebanyak 408 anak. Pencegahan tidak hanya dari pemerintah dan medis, tetapi juga kesadaran orang tua.

Utamanya faktor resiko saat ini yang sulit dihindari adalah paparan asap rokok. Sebab di rumah, orangtua tidak punya ruang pribadi untuk menghisap rokok, sehingga asapnya terhirup oleh istri yang sedang hamil ataupun balita.

Tim Ahli/Pakar Dokter Anak RSUD Palembang Bari, Annisa Permatasari mengatakan, salah satu penyebab stunting karena paparan asap rokok, maka ini perlu penguatan pengetahuan orang tua bahwa asap rokok dapat menyebabkan stunting.

“Efek racun pada rokok membuat metabolisme tidak optimal. Bahkan yang orang tuanya ya perokok 50 persen anak akan mengalami ISPA berulang,” katanya, Rabu (26/6/2024).

Tulisan lainnya :   Bandara SMB 2 Bakal Buka Penerbangan Internasional

Maka perlu edukasi ke orang tua kalau memang tidak bisa mengurangi rokok, bisa merokok di luar rumah, dan mandi sebelum berinteraksi dengan anak karena racun rokok ini masih menempel di baju, rambut, dan lainnya.

“Disini juga pentingnya peran posyandu, puskesmas dan tenaga kesehatan untuk mengedukasi masyarakat,” jelasnya.

Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana (DPP&KB) Kota Palembang, Candra mengatakan, angka stunting di tahun 2024 berdasarkan data dinas kesehatan kota Palembang sebanyak 408 anak.

“Data beresiko stunting kota Palembang yang diambil dari calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan lain-lain ini angkanya mencapai 55 ribu berdasarkan data pendataan keluarga,” katanya.

Dikatakannya, bahwa angka ini sudah jauh berkurang dari 2021 sebanyak 127 ribu, 2022 ada 62 ribu, dan pada 2023 ada 55 ribu sedangkan untuk 2024 masih dalam tahap verifikasi.

Tulisan lainnya :   Ditawarkan Koin, Malah Emas Enam Suku Melayang

Pejabat Fungsional Penata Kependudukan BKKBN Sumsel, Taruna Rosevelt menambahkan, Faktor resiko stunting akibat paparan asap rokok ini yang disebut dari tim pakar faktor penyebab stunting karena paparan asap rokok di keluarga yang beresiko.

“Kalau kita lihat tindak lanjut memang belum, lalu pengaruh nya seberapa besar, maka yang terpenting harus dicarikan solusi terkait resiko stunting yang disebabkan asap rokok ini,” ujarnya.

Sebab lanjut nya, bicara rokok ini tidak mudah, karena sifat nya private, kenyamanan kesenangan, kehobian, dan lainnya.

“Walaupun sudah ada Perda untuk tidak merokok diruang publik, tapi tidak untuk diranah private. Maka ini perlu lebih penguatan untuk edukasi ke masyarakat,” jelasnya. (Nda)

Editor: Edi

Check Also

Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa bersama tim menggelar gotong royong kebersihan bulan April 2024 lalu. Foto: Dok Sumselheadline.

Dewa Giatkan Kembali Gotong Royong Jumat

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Program gotong royong setiap Jumat yang selama ini dilaksanakan Pemkot Palembang, kini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *