Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Eka Candra (39), warga 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang, ditangkap karena pemerasan, Sabtu (16/3/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.
Eka Candra (39), warga 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang, ditangkap karena pemerasan, Sabtu (16/3/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Pria Bertopeng Merah Pelaku Pemalakan

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pria menggunakan topeng berwarna merah yang melakukan pemalakan terhadap tukang parkir hingga pedagang di Palembang, akhirnya ditangkap polisi, Sabtu (16/3/2024).

Dengan kepala tertunduk malu, pelaku langsung digelandang ke Polrestabes Palembang, guna mempertanggung perbuatannya. Diketahui pelaku bernama Eka Candra (39), warga 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang, aksinya saat memalak tukang parkir toko es cream, di Jalan KH Wahid Hasyim Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I, Palembang viral.

Hingga akhirnya pelaku ditangkap anggota unit Pidum Polrestabes Palembang saat beradantak jauh dari rumahnya di 5 Ulu Palembang, dari tangan pelaku petugas juga mengamankan barang bukti berupa pakaian yang di gunakannya saat melakukan pemalakan dan juga satu bilah senjata tajam.

Tulisan lainnya :   Kamis Distribusi Air Bersih Tirta Musi Disetop untuk 10 Ribu Pelanggan

“Saya mengaku salah, sudah melakukan pemalakan terhadap tukang parkir di toke es itu, uang nya untuk beli rokok dan makan sehari-hari,” ujarnya.

Robert Sihombing, Kanit Pidum dan Tekab 134 Polrestabes, Palembang saat dikonfirmasi menyebut higga kini, pelaku Eka Candra masih diperiksa petugas dan diambil keterangan terkait aksi pemalakannya tersebut.

“Masih kami ambil keterangan terkait aksi pemalakan yang dilakukan pelaku kemarin, perbuatannya sudah meresahkan masyarakat,” pungkasnya. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Tampak seorang pedagang Pasar 16 Ilir Palembang mulai mengangkut barang dagangan ke los sementara, Selasa (17/9/2024). Foto: Sumselheadline/Pitria.

Akhir September Pedagang Pasar 16 Ilir Direlokasi, Begini Sistemnya

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Relokasi pedagang Pasar 16 Ilir Palembang masih alot. Para pedagang masih enggan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *