Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Kristanto Januardi saat press cobfrence, Jumat (24/11/2023). Foto : Sumselheadline/Pitria
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Kristanto Januardi saat press cobfrence, Jumat (24/11/2023). Foto : Sumselheadline/Pitria

Warisan Budaya Sejak Prasejarah Dipamerkan di OPI Mall

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Balai pelestarian kebudayaan wilayah 6 Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaksanakan pameran warisan budaya pada 25-27 November 2023 di Atrium Opi Mall.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Kristanto Januardi mengatakan, Pameran warisan budaya ini mengangkat tema Manalap Siddhayatra: sebuah kisah tentang perjalanan suci.

“Tema pameran diambil dari guratan aksara dalam Prasasti Kedukan Bukit Prasasti yang ditemukan di Kampung Kedukan Bukit Kelurahan 35 Ilir Palembang ini turut mengabadikan kata ‘Manalap’ dan ‘Siddhayatra’,” katanya saat Press Conference di South Station Cafe, Jumat (23/11/2023).

Kata Manalap dapat diartikan sebagai mengambil atau mencari, sementara Sidayatra berasal dari dua kata berbahasa Sansekerta yaitu Siddha dan Yatra, yang memiliki arti perjalanan suci yang telah dilakukan seseorang dan telah berhasil sampai tujuan.

Tulisan lainnya :   Heboh Buaya, Esa tak Lagi Biarkan Anaknya Berenang di Musi

Melalui kalimat manalap sidayatrah prasasti ini mengabadikan kisah perjalanan dan keberhasilan penaklukan wilayah Minanga pada Era Dapunta Hyang.

Dalam pameran ini ditampilkan replika kerangka manusia dari Gua Harimau menjadi objek yang mewakili periode prasejarah di Sumatera Selatan.

Objek ini dipilih karena merupakan bukti bahwa lebih dari 2.000 tahun silam, daerah perbukitan di sisi barat Sumatera Selatan telah dihuni oleh manusia purba.

“Artinya, peradaban beserta kebudayaannya telah lahir jauh sebelum catatan kemasyhuran Kedatuan Sriwijaya,” katanya.

Pada periode berikutnya, jejak kejayaan Kedatuan Sriwijaya hingga Kesultanan Islam juga turut ditampilkan.

Beberapa objek seperti prasasti emas, mata uang kuno, hingga kerangka kapal kuno.

Tulisan lainnya :   Budayawan Kritis Ridwan Saidi Berpulang

Selain itu, terdapat pula hasil temuan masyarakat seperti alat tukar, ingot timah seberat 35 kg, hingga manik-manik.

Relief candi dan beberapa tinggalan dari peradaban klasik di daerah Bumiayu, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir juga turut dipamerkan.

Seluruh objek fisik ini merupakan jejak yang membuktikan geliat peradaban Sumatera Selatan pada masa lampau.

“Sementara songket Palembang juga turut ditampilkan sebagai warisan budaya tak benda,” katanya.

Pemeran ini merupakan wadah bagi masyarakat di Sumsel untuk mengenal jejak warisan leluhur.

“Melalui pameran ini masyarakat diharapkan dapat mempelajari dan memahami nilai-nilai luhur dan kebudayaan yang diwariskan hingga saat ini,” katanya. (Nda)

Editor : Edi

Check Also

Para terdakwa kasus dana RSUD Rupit, Muratara pada sidang di PN Tipikor Palembang, Senin (14/10/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Kasus BLUD RSUD Rupit, Tiga Dokter Jadi Pesakitan

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tiga oknum mantan pejabat RSUD Rupit tidak berkeberatan usai didakwa penuntut umum Kejari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *