SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Gizi buruk terhadap ibu hamil, balita dan anak-anak bisa menyebabkan tumbuh kembang yang tidak sempurna. Hal ini terjadi pada 484 anak di Kota Palembang.
Pemerintah Kota Palembang mengklaim jika angka tersebut turun drastis dari sebelumnya, bahkan berkurang mencapai 900 orang, menjadi 497 dan kini 484 anak.
Penjabat Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, penurunan angka stunting menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Palembang.
“Alhamdulilah angka stunting dari bulan Agustus – Oktober turun menjadi 484 dari sebelumnya diposisi 497,” katanya usai pembagian telur dari Bapak Bunda Asuh Anak Stunting se-Kota Palembang di Sako, Senin (20/11/2023).
Turunnya angka stunting itu, disebut sejak Pemkot melantik para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai bapak dan bunda asuh. “Telur menjadi salah satu asupan nutrisi yang sangat baik karena merupakan sumber protein, untuk perkembangan balita, bahkan ibu hamil,” katanya.
Persoalan stunting tidak hanya soal anak yang kekurangan gizi, melainkan kepada calon ibu yang akan melakukan pernikahan. “Calon ibu harus disiapkan mulai dari mental serta memperhatikan gizi mereka dalam program pasca pernikahan menuju kehamilan,” katanya. (Nda)
Editor : Ferly