SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Sei Selayur, Kalidoni, Kota Palembang sudah selesai. Kini tinggal menunggu memasang pipa sambungan ke rumah-rumah.
Pemerintah Kota Palembang telah melakukan pertemuan dengan pihak Australia sebagai pemberi dana hibah, di antaranya untuk membahas hal tersebut, Selasa (23/5/2023).
Direktur Utama Perumda Tirta Musi juga yang ditunjuk sebagai Operator IPAL, Andi Wijaya mengatakan, pengerjaan IPAL telah selesai dan menunggu uji coba pada September 2023.
“Persoalan pemasangan adalah kurang minat masyarakat untuk memasang sambungan pipa ke rumahnya,” katanya.
Biaya pemasangan sambungan rumah tangga untuk IPAL Rp 6 juta per rumah, sedangkan untuk niaga lebih tinggi dan akan dihitung berdasarkan persentase rekening air atau 29 persen dari rekening airnya.
Jumlah ini memang lebih mahal dibandingkan biaya pasang baru sambungan PDAM, tapi pemerintah berkomitmen siap memberikan subsidi.
“Sambungan PDAM hanya Rp 1,5 juta per rumah, tapi karena limbah program pemerintah maka Pemkot berkomitmen untuk memberikan subsidi,” katanya.
Dengan rencana disubsidinya pemasangan pipa sambungan, artinya masyarakat hanya harus membayar biaya per bulan saja.
“Warga hanya perlu membayar Rp 16.500 per rumah per bulan,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR Kota Palembang Andi Wijaya mengatakan, secara fisik IPAL Sei Selayur sudah selesai.
“Tinggal comisioning/ uji coba pada September, artinya secara keseluruhan sudah 97 persen,” katanya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) IPAL Sei Selayur, Ade Abdillah mengatakan, estimasi pemasangan sambungan rumah tangga Rp6-8 juta.
“Tapi dengan komitmen pemerintah untuk menuntaskan soal limbah, ini bisa disubsidi,” katanya.
Pemasangan sambungan akan segera dilakukan baik rumah tangga dan niaga, untuk segera dilakukan uji coba.
“Setidaknya harus terpasang 500-1.000 sambungan atau sekitar 1.500 meter kubik limbah,” katanya. (Nda)
Editor ; Edi