SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — FIFA secara resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Keputusan itu tentu menuai pro dan kontra, bahkan tak sedikit yang kecewa.
Rasa kecewa juga ditunjukkan Gubernur Sumsel, Herman Deru. Apalagi Sumsel direncanakan menjadi salah satu tempat pertandingan piala dunia sepakbola U-20 itu.
Sebagai tanda kekecewaannya, Herman Deru dalam aktivitasnya Kamis (30/3), menggunakan jaket hitam berlambang Piala Dunia U20.
“Piala dunia diremove semalam. Jadi kenapa aku pake baju item ini, piala dunia ini. Berduka kita. Kasihan dengan timnas Indonesia telah berlatih bertahun-tahun,” tegasnya diwawancarai wartawan.
Menurut Herman Deru, sebagai salah satu tuan rumah, Sumsel telah banyak persiapan yang dilakukan, mulai dari persiapan hotel, rumah makan, hingga pariwisata.
“Terus sudah sekian banyak APBD dan APBN yang dikeluarkan untuk menyambut para tamu-tamu dunia. Kita berharap ada geliat ekonomi yang dahsyat. Tapi harus dibatalkan dan menerima konsekuensi itu,” tambahnya.
Herman Deru menilai infrastruktur yang diperuntukan bagi perhelan dunia tersebut sudah dipersipakan 100 persen, sangat layak.
“FIFA punya standarisasi sendiri terhadap perilaku tuan rumah. Nah maka saya ingatkan pada warga Sumsel. Alhamdulillah kita bukan salah satu yang bermasalah. Kita ingatkan kesiapan infrastruktur kita perlukan tapi kesiapan kita menjadi tuan rumah yang baik, itu juga wajib,” katanya. (Fer)
Editor : edi