SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Helikopter Polri Bell 429 P-3202 kembali ke Polda Sumsel, setelah melaksanakan misi penyelamatan penumpang dan crew helikopter Polri Bell 412 P-3001 yang terkena musibah di pegunungan Tamiai Kerinci Jambi pada hari Minggu 19 Februari lalu.
Kabid humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi mengatakan, helikopter tersebut yang pertama kali menemukan posisi Helikopter Polri Bell 412 P-3001, dan melakukukan dropping makanan serta obat- obatan pada hari Senin 20 Februari pukul 06.30 WIB yang lalu.
“Helikopter ini juga yang berhasil mengevakuasi korban Pilot serta ADC Kapolda Jambi saat peristiwa pendaratan darurat helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi saat hendak melakukan kunjungan kerja ke Polres Kerinci,” ujarnya, Jumat (24/2/2023).
Dijelaskan Supriadi, helikopter Bell 429 Global Ranger dibangun pabrik Bell Hecilopter berdasarkan heli ringan Bell 427,guna menekan biaya pengembangan Bell tetap mempertahankan mesin dan sebagian komponen Bell 427. Namun bilah rotor baru dan glass cockpit yang lebih canggih telah diintegrasikan pada Bell 429.
“Pengembangan Bell 429 berdasar masukan dan permintaan dari industri layanan medis darurat untuk menciptakan heli berkabin lebih luas,
bodi Bell 429 didesain lebih lebar dibanding Bell 427 agar dapat menampung sebuah tandu di dalamnya, selain itu bagian buritan juga dibuatkan pintu model cangkang kerang untuk jalan masuk dan keluar tandu pasien,” imbuhnya.
Volume kabin Bell 429, kata Supriadi, cukup luas yakni 5,8 m kubik. Sedangkan untuk dimensinya Bell 429 memiliki panjang 12.70 m, tinggi 4.04 m, dan diameter rotor 10.97 m. Bell 429 dapat menampung enam orang plus seorang pilot. Heli dengan MTOW 3.175 kg ini digerakkan oleh sepasang mesin turboshaft Pratt & Whitney Canada (PWC) PW207D1, masing-masing berdaya 625 shp.
“Bell 429 memiliki kecepatan jelajah 273 km/jam. Ketinggian terbang maksimumnya 6.096 m dan jangkauan operasi hingga 722 km.
Bell 429 menjalani terbang perdana tanggal 27 Februari 2007. Tiga sertifikasi telah diperolehnya, yakni dari TCCA Kanada pada 1 Juli 2009, dari FAA Amerika Serikat pada 7 Juli 2009 dan dari EASA Eropa Barat pada 24 September 2009,” imbuhnya.
Supriadi menyebut, sejak diperkenalkan tahun 2007, Bell 429 telah diproduksi sebanyak 325 unit dan digunakan di 42 negara salah satunya yakni di negara Asia Tenggara.
“Selain Kepolisian Negara Republik Indonesia, Bell 429 juga dioperasikan oleh Kepolisian Kerajaan Thailand dan Kepolisian Filipina. Selain Bell 429, armada sayap putar Polairud tahun depan juga akan dilengkapi dengan anggota baru yakni 11 helikopter buatan Leonardo, Italia yang terdiri dari 9 AW169 dan dua AW189,” pungkasnya. (Ela)
Editor : ferly