SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Proses pembangunan jembatan layang (Flyover) Simpang Angkatan 66 Palembang terus dilakukan. walaupun sejumlah pihak menilai pekerjaan masih berjalan relatif lambat.
Proyek nasional itu direncanakan selesai maksimal Desember 2023. Namun melihat kondisi yang ada sekarang, tampaknya target itu sulit tercapai. Sementara pelaku pembangun (Waskita Karya) hingga, Kamis (23/2/2023) baru menyelesaikan jalan samping jalan utama Basuki Rahmat.
Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan BBPJN Sumsel, Elsa Putra Friandi mengatakan progres Flyover Sekip sudah 40,3 persen.
Namun dia mengakui masih ada kendala pembebasan lahan. Sehingga kemungkinan target akan mundur tahun anggaran 2024. Setidaknya ada tiga titik lahan bermasalah yang menyebabkan progres pembangunan menjadi lambat, yakni lahan milik Bea Cukai, lahan Siswandi, dan lahan almarhum Bastari.
Namun sebelumnya Pemkot Palembang mengklaim pembayaran pembebasan lahan di bagian yang merupakan tupoksinya sudah selesai.“Untuk pembebasan lahan sudah kita tunaikan, sekarang sudah menjadi tanggungjawab pembangun untuk menyelesaikannya,” kata Walikota Palembang Harnojoyo. (gih)
Editor : edi