SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Berdasarkan data Dina Penanaman Modal dan Pelayanan Terbuka Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumsel, di tahun 2022 setidaknya sepuluh investor yang berinvestasi di wilayah Sumsel.
Dari jumlah itu, tercatat menanamkam modalnya triliunan rupiah. Potensi kekayaan alam yang melimpah, tampaknya menjadi andalan untuk berinvestasi para pemodal.
Investasi itu di berbagai bidang, antara lain sektor pertanian, perkebunan, batubara, minyak, dan gas bumi. Beberapa perusahaan menanamkan modalnya dengan total investasi mencapai Rp 41, triliun pada 2022. Hal ini meningkatkan dibanding tahun 2021 dengan total Rp 30,26 triliun.
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumsel, Budhy Darma mengungkapkan, para investor yang menanamkan modal di Sumsel berasal dari perusahaan dalam negeri maupun modal asing.
Untuk penanaman modal asing (PMA), banyak berminat melakukan investasi di bidang energi listrik, gas, air, industri kertas, pertambangan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
10 besar investasi terbesar 2022 : 1. PT Huadian Bukit Asam Power dengan total investasi mencapai Rp5,11 triliun. 2. PT OKI Pulp dan Paper Mills Rp4,05 triliun. 3. PT Waskita Sriwijaya Tol Rp2,59 triliun. 4. PT Shenhua Guohua Lion Power Indonesia Rp2,20 triliun. 5. PT Supreme Energy Rantau Dedap Rp1,31 triliun. 6. PT Hutama Karya Rp1,06 triliun. 7. PT Indonesia Fibreboard Industry Rp670 miliar. 8. PT Pamapersada Rp540,79 miliar. 9. PT Wahana Bandhawa Kencana Rp497,1 miliar. 10. PT Bumi Sawit Permai Rp470,97 miliar. (gih)
Editor : ferly