Kandidat Cawako Palembang, Elektabilitas Ratu Dewa Paling Menonjol

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak direncanakan baru akan digelar Oktober-Nopember 2024. Namun sejumlah tokoh mulai ancang-ancang, bahkan melakukan sosialisasi. Tak terkecuali di Kota Palembang.

Sejumlah nama digadang-gadang bakal maju untuk menggantikan Harnojoyo, antara lain Fitrianti Agustinda yang sekarang menjabat Wawako Palembang, Nasrun Umar (mantan Sekda Sumsel), Akbar Alfaro (anggota DPRD Palembang), dan Ratu Dewa yang sekarang menjabat Sekda Pemkot Palembang.

Nama yang terakhir ini menurut hasil survei Politika Institute menduduki elektabilitas tertinggi, dibandingkan dengan kandidat lainnya. Menurut M Ramadahan, Adhitia, Direktur Eksekutif Politiak Instutute, Kamis (9/2/2023), untuk tingkat pengenalan calon popularitas  Fitrianti Agustinda mencapai 91 persen,d engan tingkat kesukaan (akseptabilitas di angka 86 persen). Sementara Ratu Dewa tingkat popularitas 68 persen, dengan akseptabilitas mencapai 97 persen.

Tulisan lainnya :   Jukung BBM Meledak, Tiga Penumpang Terjun Selamatkan Diri

Lalu, Nasrun Umar, popularitas 60 persen, dengan akseptabilitas 69 persen. Sedangkan nama-nama lain seperti Yudha Pratomo, Akbar Alfaro, Zulinto, Basyaruddin Ahmad, Hendri Zainuddin, Zainal Abidin, Mgs Syaiful Fadli belum mencapai angka di atas 60 persen bail dalam hal popularitas maupun akseptabilitas.

Lanjutnya, berdasarkan hasil survei, Ratu Dewa memiliki sentimen paling positif dengan nama kandidat/tokoh lainnya. “Dengan popularitas yang belum maksimal, tapi angka akseptabilitas alias kesukaan) tinggi, akan berdampak pada tingkat keterpilihan (elektabilitas). Sementara Ketua PBSI Palembang itu punya ruang lebih besar untuk menaikkan elektabilitasnya,” katanya.

Tulisan lainnya :   PGRI Palembang Jadi Motor Dunia Pendidikan

Tren popularitas dan akskeptabilitas akan diikuti dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas) yang juga tinggi. Hasil survei, elektabilitas Ratu Dewa 37,8 persen, Fitrianti Agustinda 32.5 persen, dan nama-nama lainnya masih dibawa 5 persen. (gih)

Editor : ferly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *