SUMSELHEADLINE.COM, LUBUKLINGGAU — Sejak dua bulna terakhir, berhembus informasi bahwa tol Lubuklinggau-Bengkulu akan dialihkan jalurnya, tak lagi lewat Lubuklinggau. Informasi itu pun mendapar respon dari sejumlah pihak, dari warga biasa hingga anggota dewan di Kota Lubuklinggau, Mura, dan Muratara. Mereka menyayangkan kebijakan tersebut.
Namun informasi terakhir, bahwa Tol Lubuklinggau-Bengkulu itu kembali masuk prioritas proyek strategis nasional, seperti dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 131 tahun 2023.
Kepala Dinas PUPR Kota Lubuklinggau, Achmat Asril Asri menyampaikan untuk update Jalan Tol Lubuklinggau Perpres sudah keluar No 131 tahun 2023. “Dalam Perpres itu bahwa trase Lubuklinggau masuk dalam proyek strategis nasional,” ungkapnya pada sejumlah wartawan, Jumat (3/2/2023).
Perpres itu menjelaskan tahun 2023 ini sampai akhir 2024 mendatang baru akan diupayakan pengerjaan proyek tahap 1 dan tahap II. Sementara tahap III dan IV kemungkinan dilakukan era presiden baru. Dalam Perpres itu akan diupayakan tahap I dan II, pihak swasta untuk diikutsertakan.
Namun, untuk exit tol nanti apakah ada review atau tidak, pihaknya belum tahu karena belum ada pembahasan, tapi pihaknya berharap tetap di Penlok awal. Sejauh ini, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau telah menyurati ke kementerian pembiayaan infrastruktur, meminta tetap di trase awal dengan berbagai macam alasan.
Pemerintah Kota Lubuklinggau tetap optimis dan sudah menyiapkan rencana alternatif sehingga jarak tempuh ke Palembang tetap bisa lebih singkat. Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengaku, tetap optimis pembangunan tol ke depan masih melalui jalur Lubuklinggau. (rya)
editor : ferly