SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — PSSI secara resmi telah menghentikan kompetisi Liga 2 tahun 2022/2023. Sehingga praktis klub-klub peserta liga tak ada kegiatan.
Tanpa liga tentu klub terhenti, tak terkecuali Sriwijaya FC , klub kebanggan wong kito. Namun pihak managemen SFC menyatakan tak sertamerta klub laskar wong kito itu bubar.
“Manajemen tidak pernah membubarkan tim, dengan pemberhentian kompetisi ini mengakhiri kerjasama antara klub dengan pemain, pelatih, karena ada di klausul kontrak,” ungkap Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri), Indrayadi.
Dia mengatakan istilah dibubarkan itu kurang pas. Karena itu klub tidak membubarkan diri, tapi penghentian kompetisi otomatis memutus kontrak kerjasama antara pemain, pelatih dan klub.
“Karena di pasal 12 dalam kontrak pemain itu disebutkan bahwa kompetisi ini kalau dihentikan oleh PSSI, pemerintah, otomatis perjanjian kerjasama terhenti. Jadi bahasanya bukan bubar,” katanya.
Menurut Indrayadi, nanti pihak manajemen akan membicarakan ke depan apakah masih persentase pemain ini kita pertahankan. “Baru kita bicara persentase tim ini mana-mana yang diikutsertakan di kompetisi 2023-2024 nanti. Yang jelas itu setelah Piala Dunia U20 pasti. Baru kita bersiap-siap,” katanya. (edi)
Editor : edi