Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD

Jaksa Korek Dugaan Hubungan Spesial Putri Candrawati dan Brigadir Joshua

SUMSELHEADLINE.COM — Kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua yang dilakukan Sambo Cs terus bergulir di pengadilan negeri Jakarta Selatan, Senin (12/120/2022), yang salah satunya menghadirkan Putri Candrawathi, istri Sambo sebagai saksi.

Dari sidang terakhir, Putri  disebut berbohong dan diduga memiliki hubungan spesial dengan Brigadir J. Seperti diuktif dari tribunnews.com, jaksa mengungkapkan Putri berbohong soal pertanyaan tidak selingkuh dengan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Hal itu terungkap dari hasil tes poligraf terhadap terdakwa.

Hasil tes poligraf itu diungkap JPU saat sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua di PN Jakarta Selatan pada Senin (12/12). Awalnya, JPU mempertanyakan hubungan Putri dengan Brigadir Yosua.

Lalu, Putri pun menjawab hubungannya dengan Brigadir Yosua hanya sebatas atasan dan sopir. Bahkan, dia telah menganggap Brigadir Yosua sebagai anak kandungnya.

“Saudara punya hubungan apa sama Yosua?” tanya JPU. “Maksudnya?,” jawab Putri.

“Ada hubungan yang lebih dari sekedar ajudan dengan atasan?” tanya JPU.

“Yosua adalah driver saya yang saya anggap sebagai anak kandung,” jawab Putri.

Lalu, JPU kembali mempertanyakan apakah ada hubungan spesial antara Putri dengan Brigadir J. Lalu, Putri kembali membantah soal asmara antara keduanya seperti yang ditanyakan oleh JPU.

Selanjutnya, JPU pun mempertanyakan Putri soal salah satu pertanyaan hasil poligraf yang telah dilakukannya beberapa waktu lalu. Lalu, Putri mengaku tidak ingat terkait pertanyaan tersebut.

Tulisan lainnya :   Kerjasam Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas, Tingkatkan Layanan Kesehatan

“Baik, saudara pernah dites poligraf?” tanya JPU. “Iya pernah,” jawab Putri.

“Anda tahu pertanyaannya apa?” tanya JPU. “Saya lupa,” jawab Putri.

“Lupa, bisa lebih digali lagi mungkin ingatannya? Coba tenang dulu” cecar kembali JPU. “Untuk pertanyaan saya lupa,” jawab Putri.

Berikutnya, JPU pun mengingatkan bahwa salah satu pertanyaan poligraf yang diajukan kepada Putri adalah salah satunya soal perselingkuhan. Saat itu, JPU mengungkap Putri menjawab tidak berselingkuh.

“Baik, coba saya ingatkan, dalam pertanyaan apakah anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang pada saat itu anda menjawab apa?” tanya JPU.

“Tidak,” jawab Putri.

“Anda tahu hasilnya?” tanya JPU. “Tidak,” jawab Putri.

“Tidak tahu juga? Tidak ada yang ngasih tahu anda?” tanya JPU.

“Tidak,” jawab Putri.

Menurut JPU, jawaban Putri tersebut pun terindikasi bohong tidak berselingkuh dengan Brigadir J berdasarkan alat poligraf. Namun, Putri mengaku tidak mengetahui hasil poligrafnya tersebut.

Tulisan lainnya :   Selebgram Palembang Alnaura Ditangkap di Jepang

“Di sini indikasi berbohong, bagaimana dengan itu?” tanya JPU.

“Saya tidak tahu itu,” jawab Putri.

“Anda tidak tahu sama sekali?” tanya JPU.

“Tidak,” jawab Putri.

Ketika bersaksi di persidangan Putri Candrawathi menegaskan jika Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat melakukan kekerasan seksual hingga menganiaya dengan cara membanting Putri sebanyak tiga kali. Awalnya, hakim ketua, Wahyu Iman Santoso bertanya kepada Putri mengenai seorang anggota kepolisian yang mendapat kehormatan saat dimakamkan.

Namun, Putri mengaku tidak mengetahui secara persis syarat-syarat anggota polisi yang tewas dan dimakamkan secara kedinasan. “Tahu enggak syarat-syaratnya apa supaya mereka dapat kehormatan pada saat pemakaman?” tanya hakim.

“Saya tidak tahu persis,” jawab Putri.

“Saudara tidak tahu persis, saya sampaikan, untuk mendapatkan seperti itu berarti yang bersangkutan tidak boleh mendapatkan cemar sedikit pun atau noda dalam catatan karirnya, faktanya almarhum Yosua dimakamkan dengan kebesaran dari kepolisian,” ungkap hakim. “Kalau seandainya dia, seperti yang saudara sampaikan melakukan pelecehan seksual Kepada saudara tentunya dia tidak akan mendapatkan hal itu,” sambungnya.(ust/*)

Editor : rustam

Check Also

Para napi yang diamankan pasca kerusuhan di Lapas Narkoba, Muarabeliti, Kabupaten Mura, Sumsel, Kamis (8/5/2025). Foto: IST

Tak Mau Dirazia Hp. Napi Lapas Muarabeliti Ngamuk

SUMSELHEADLINE.COM, MUARABELITI — Para narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *