SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Banjir di wilayah Provinsi Sumsel sudah menjadi persoalan tahunan, mengingat daerah ini memang dikelilingi ratusan sungai, yang semuanya bermuara pada Sungai Musi. Apalagi banyak kawasan yang masuk kategori rawah. Sehingga bila hujan turun maka rawan banjir.
Kota Palembang misalnya, menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Salah satu solusi mengurangi banjir di kota pempek ini adalah dengan menyediakan resapan atau penampungan air, yakni kolam retensi. Di kawasan Jakabaring misalnya, sedang dibangun kolam retensi di danau OPI. Untuk memastikan pembangunan berjalan baik, Gubernur Sumsel Herman Deru, Rabu (12/10/2022) melihat langung kawasan kolam tersebut.
Pada kesempatan itu dia menegaskan progres pengembangan danau di Jakabaring akan menjawab pesoalan banjir yang disebabkan cuaca exstre. Sebab itu, Pemprov Sumsel mempeluas kapasitas tampung debit air. Untuk Seberang Ulu, pihaknya fokus di kawasan Jakabaring, termasuk perbaikan sistem drainase agar dapat daya tampung air dapat maksimal dan menyeluruh.
“Setidaknya 360.000 kubik air dapat ditampung di kolam retensi ini. Untuk itu kita secara komprehensif menyelesaikan masalah banjir ini, ” tegasnya. Namun demikian, Herman Deru mengungkapkan, mengtasi banjir tidak sepenuhnya tangung jawab pemerintah, melainkan butuh peran serta masyarakat. Upaya pemerintah akan sia-sia jika tidak diimbangi perilaku masyarakat.
Bentuk peran masyarakat, misalnya menjaga saluran untuk tidak tersumbat, menjaga anak sungai agar tidak terjadi sendimentas dan penumpukan sampah. Dia pun menghimbau aparat berwenang untuk memberikan bimbingan dan pengawasan terhasap aktivitas penimbunan yang ada di Kota Palembang. Sebab 70 persen wilayahnya merupakan rawa dan resapan air.
Cacatan tredaksi, Danau Opi memiliki luas 8,9 hektar. Nantinya dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan warga sekitar baik sebagai obyek wisata, ruang publik yang dilengkapi prasarana olahraga berupa jogging track, dan pojok baca literasi. (fer)
editor : ferly