SUMSELHEADLINE.COM PALEMBANG– Didampingi Kapolrestabes, Kombes Pol Mokhammad Ngaji, Rabu (16/3/2022) Walikota Palembang, Harnojoyo meninjau salah satu produsen minyak goreng PT Indokarya Internusa di kawasan Pelabuhan Boombaru.
Harno mengatakan ingin memastikan ketersediaan stok dan kelancaran pasokan distribusi minyak goren, sehingga kekurangan dapat terurai. “Kita datang ke sini memastikan bahwa stok aman. Kita juga meminta agar kuota di Palembang untuk ditambah lagi,” ujarnya.
Dengan ditambahnya kuota maka dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Kita meminta penambahan kuota ini bisa menambah 20 persen lagi dari sebelumnya. Kalau produksinya sudah meningkat 20 persen dan sebelumnya hanya 50, tapi kita mintakan produksi 100 persen di pabrik ini,” kata Harnojoyo.
Kebutuhan migor jika dihitung dengan jumlah penduduk kota ini, kebutuhan perhari mencapai 60 ribu liter per hari.
“Sekarang PT Indokarya Internusa telah berproduksi 100 persen, artinya jika mereka sebelum permintaan tinggi hanya berproduksi 50 persen dengan hasil 160 ribu liter per hari untuk kemasan dan 1000 ton perhari, artinya mencukupi untuk kebutuhan di Palembang,” tegasnya.
Hanya saja katanya, masih ada saja kelangkaan, padahal selaian PT Indokarya Internusa , Palembang juga disuplai dari dua pabrik besar lainnya.
“Ini akan kita telusuri, mengapa ada kelangkaan padahal dari produksi pabrik sudah me cukupi,” tegasnya.
Harno meminta kepada pihak pabrik, jika menemukan adanya oknum distributor hingga tingkat pengecer yang nakal untuk menstop suplai minyak tersebut kepada mereka. “Ini yang masih menjadi perhatian kita,” tegasnya.
Harno juga menghimbau agar masyarakat tak perlu panik karena stok atau ketersediaan minyak ini ada.
<span;>”Kita juga akan pastikan rantai distributor ini akan sampai ke konsumen dengan kerjasama dengan pihak kepolisian yang akan mengawasi ini,” jelas dia.
Sementara itu , Manager Operasional PT Indokarya Internusa Liana menjelaskan, hasil produksi minyak kemasan mencapai 160 ton dan 1000 ton minyak curah perhari itu didistribusikan di Palembang,Lampung, Jambi dan Bengkulu.
“Sekarang kita produksi 100 persen, kalau untuk Palembang mencukupi dan kita langsung distributor kepada dua distributor ini,” jelas dia.
Terkait kelangkaan, ia enggan menjawab lantaran pihaknya hanya memproduksi saja. “Kita produksi sesuai permintaan. Setiap hari sesuai dengan kebutuhan,” karanya.
Sumber : tribunsumsel