SUMSELHEADLINE.COM–Kejadian unik sekaligus ironis terjadi di Banyuasin. Pasca silaturrahim dengan sejumlah wartawan dan ormas, istri Bupati Kabupaten Banyuasin, dr Sri Fitriyanti Nurwahid membagikan bingkisan dan cindramata berupa kain sarung dan amplop.
Tenyata amplop bergambar Bupati sekeluarga itu ternyata kosong. Hal tersebut diketahui karena sebagian penerima amplop membuka isi amplop tak jauh dari lokasi.
“Kami berempat terkejut karena semua atermplop yang kami terima kosong semua tidak ada isinya. Jadi kami langsung menemui staf khusus Pak Udin yang masih ada di dekat kami. Pak Udin bilang saya tidak tahu dan langsung menunjuk ke sana saja ke panitia,” kata salah satu wartawan yang enggan di sebutkan namanya, seperti dikutif dari sibersumsel.com.
Kejadian tersebut ternyata dialami juga oleh wartawan yang lainnya. Merasa menerima amplop kosong, wartawan tersebut langsung memberitahu teman-teman lainnya untuk segera memeriksa amplop yang diterima.
Kegiatan yang di hadiri langsung oleh Bupati Banyuasin, Askolani, Kadis Kominfo Banyuasin, Noffaredy, Ketua PWI Banyuasin, Diding Karnadi tersebut cukup ramai dihadiri wartawan dan ormas.
Padahal menurut wartawan tersebut, dirinya baru menerima undangan silaturahmi tersebut sekitar 2 jam sebelum acara dimulai dari organisasi wartawan setempat.
Tokoh Pemuda Banyuasin, Nova Rizal, saat dimintai komentarnya mengaku telah mengatahui kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut tidak seharusnya terjadi. Karena sama saja melecehkan profesi mereka yang menerima amplop.
“Kejadian ini sangat memalukan, apalagi ini terjadi dengan wartawan. Karena media itu merupakan kontrol sosial dan mitra pemerintah dalam membangun daerah. Bupati itu ada panitia dan banyak timnya, kenapa masalah seperti ini saja bisa lalai,” ujar Nova Rizal kepada wartawan.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Banyuasin, Noffaredy S Sos, seperti dikutif dari sibersumsel.com meminta maaf atas kejadian tersebut. Menurut Noffaredy, kejadian tersebut bukanlah hal yang di sengaja apalagi pelecehan profesi.
“Saya meminta maaf atas kejadian ini, sungguh ini tidak di sengaja apalagi untuk melecehkan profesi wartawan. Mungkin ini kelalaian panitia saja, bila ada teman-teman yang menerima amplop kosong dan baru mengetahuinya setelah berada di rumah saya harap untuk kembali mendatangi kami,” kata Noffaredy.
Noffaredy juga mengaku kegiatan tersebut sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya. Bahkan Pemkab Banyuasin merencanakan untuk berbuka puasa bersama wartawan dan ormas. Namun karena ada larangan berkumpul, maka kegiatan di ubah dengan silaturahmi biasa. (SH)