SUMSELHEADLINE, PALEMBANG–Ketua Partai Demokrat, Ishak Mekki menyatakanya kesetiannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Hal ini dibuktikannya dengan hadir langsung di pertemuan yang digelar AHY dan 34 Ketua DPD Demokrat se Indonesia, Minggu (7/3/2021) di Jakarta.
Mantan Wagub Sumsel ini mengatakan, jika diperlukan para kader Demokrat di Sumsel siap berangkat ke Jakarta untuk mendongkrak dan mendorong Kemenkumham.
“Kami sepakat dari awal untuk menolak KLB yang diselengarakan di Sumut, tak mengakui hasil dari KLB yang notabenya menunjuk Moeldoko Ketua Umunya. Kami DPD beserta jajaran, siap berangkat ke Jakarta jika diperlukan, mendorong dan mendongkrak Kemenkumhan,” tegasnya.
Menurut Ishak, jajaran DPD dan DPC kompak dan solid dan bersatu mendukung kepemimpinan AHY sampai kapan pun. Karena AHY adalah pimpinan yang sah dan sesuai AD ART sesuai kongres ke V di Jakarta.
“Temanya sudah jelas, rapatkan barisan, karena partai kita sedang menghadapi ujian dan tantangan, tapi bukan sekedar menjaga kedaulatan dan kehormatan Demokrat, ada masalah yang jauh lebih besar di negeri ini adalah matinya demokrasi,” kata AHY disambut tepuk tangan para hadirin. Menurut dia, jika partai politik bisa diperlakukan semena mena, dengan cara tidak bermartabak, jauh dari moral dan etika politik.
“Tentu kita bisa membayangkan, nasib dan masa depan demokrasi di negeri kita. Padahal kita tahu, partai politik merupakan pilar utama dalam hidup dan tegaknya demokrasi, oleh karena itu, perjuangan yang sedang Demokrat lakukan ini, sekali lagi bukan hanya untuk mempertahankan, kedaulatan, kehormatan dan eksistensi kita, tapi kita menyakinkan juga bahwa demokrasi sesuai dengan amanah reformasi 1998, dan juga Indonesia yang sama sama kita cintai bisa berjalan dengan baik,” kata AHY.
Oleh karena itu ia meminta para Ketua DPD untuk tidak ragu. Putra sulung presiden RI ke-6 ini mengucapkan terimah kasih atas kesetiaan dan kebulatan tekad karena teguh atas prinsip moralnya. “Tidak tergoda oleh iming-iming dan tidak takut diancam, saya menyakinkan bahwa kita berada dalam perjuangan yang benar,” kata dia.
Jika ada pihak-pihak tertentu mengambil Demokrat dengan tidak mengindahkan aturan dan konstitusi Demokrat, artinya mereka semua itu gerombalan tidak memiliki etika dan norma hukum. “Tentu wajib kita untuk lawan,” kata dia.
AHY menegaskan dosa bagi mereka jika tak berani bersuara dan diam saja. “Saya mengapresiasi kepada ketua DPD yang telah membela kehormatan kita,’ kata dia. AHY juga memohon kepada insan pers untuk mengawal dan membantu menyuarakan kebenaran dan keadilan. “Kami tentunya tidak bisa meminta bantuan siapaun, kecuali kepada masyarakat Indonesia,” kata dia. (SH)