SUMSELHEADLINE, PALEMBANG–Managemen PT SOM, selaku pengelolah klub Sriwijaya FC, meminta PSSI lebih membuka komunikasi dengan klub, mengingat ketidakpastian kompetisi.
“Harapan kita kepada PSSI agar memberikan kepastian. Komunikasi dengan klub ini tersumbat. Sementara izin yang diberikan polisi ini kan baru izin turnamen. Tapi kalau terjadi penonton datang, ada hal klaster baru bisa gagal lagi liga ini,” ungkap Hendri Zainuddin, Wakil Dirtek PT SOM, Selasa (2/3/2021).
Pria yang juga mejabat Ketua Umum KONI Sumsel ini pun memahami dengan kondisi ketidakpastian dan jaminan PSSI digelar tidaknya kompetisi ini, membuat klub sepakbola peserta Liga jadi kesulitan untuk mengambil langkah kongkrit dalam persiapan tim. Mengingat telah beberapa catatan apa yang sudah direncanakan PSSI meleset.
“Jadi kita mau bidik-bidik pemain, mau bidik-bidik pelatih ini tidak pasti juga. Bagaimana teman-teman media bisa menggambarkan perasaan kami ini. Saran saya PSSI dan PT LIB komunikasi dengan klub-klub agar dibukakan,” kata mantan Manajer Sriwijaya FC.
Di tengah kegalauan itu, mantan anggota DPD RI ini mengaku saat ini sambil menunggu kompetisi, pihaknya lagi mempersiapkan Liga Internal SFC Champhionship League. “Kita juga lagi menyiapkan akademi SFC. Kita lagi nyusun kepengurusan, nyusun pelatih, nyusun hasil dari kita belajar di dua akademi di Jakarta dan Tangerang kemarin kita terjemahkan,” katanya.
Disinggung kapan Palembang Sportivo FC maupun Akademi SFC bakal dilaunching, menurut mantan anggota DPRD Banyuasin ini setelah lebaran. “Nunggu habis lebaran karena kita sebentar lagi mau puasa. Jadi kita nanti ngambil pemainnya dari akademi ini dan dari hasil kompetisi ini. Termasuk Palembang Sportivo FC ngambil pemain dari sini,” katanya.
Sementara Manajer Tim Sriwijaya FC Muhammad Fadli SE yang sempat kecewa dengan keputusan PSSI yang batal mengikutsertakan Sriwijaya FC dan PSMS Medan pada Turnamen Piala Menpora RI.
Sementara Manajer Tim Sriwijaya FC Muhammad Fadli SE yang sempat kecewa dengan keputusan PSSI yang batal mengikutsertakan Sriwijaya FC dan PSMS Medan pada Turnamen Piala Menpora RI.
“Ha..ha… PHP Pemberi Harapan Palsu ya. Memang kita belum tahu berjalan (turnamen pramusim Liga 1) ini. Makanya kita berdoa bersama semoga turnamen pramusim Liga 1 ini berjalan lancar. Itu harapan kita dulu. Aku belum dengar kabar kalau akan ada turnamen pramusim Liga 2,” kata Wawako Pagaralam.
Hal senada juga disampaikan Dirtek PT SOM Indrayadi yang belum bisa menjawab bakal ikut tidaknya jika digelar turnamen pramusim Liga 2.”Semuanya tergantung ya. PSSI gak kosisten seperti kemarin Sriwijaya FC yang tadinya ikut turnamen Piala Menpora, kemudian dibatalkan. Gak boleh kayak gitu, mestinya harus tegas. Dikritik sedikit, berubah. Tergantung lihat dulu. Dia laksanakan kapan waktunya,” kata Indrayadi.
Hal senada juga disampaikan Dirtek PT SOM Indrayadi yang belum bisa menjawab bakal ikut tidaknya jika digelar turnamen pramusim Liga 2.”Semuanya tergantung ya. PSSI gak kosisten seperti kemarin Sriwijaya FC yang tadinya ikut turnamen Piala Menpora, kemudian dibatalkan. Gak boleh kayak gitu, mestinya harus tegas. Dikritik sedikit, berubah. Tergantung lihat dulu. Dia laksanakan kapan waktunya,” kata Indrayadi.
Sebab kata mantan pelatih kiper SFC ini, kalaupun ada gelaran pramusim Liga 2 nantinya, harus dilihat waktunya apakah mempengaruhi masa persiapan SFC atau tidak. “Apalagi 3 bulan mendekati kompetisi sebetulnya bagus juga untuk persiapan tim. Tapi jangan hanya angin surga. Profesionallah. Jangan hanya PHP,” ujar legend kiper PS Pusri Galatama. (SH)