Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Mitra MBG di Ilir Timur III Palembang, saat menunjukkan kondisi dapur, Minggu (20/4/2025). Foto: Sumselheadline/Pitria.
Mitra MBG di Ilir Timur III Palembang, saat menunjukkan kondisi dapur, Minggu (20/4/2025). Foto: Sumselheadline/Pitria.

Mitra Dapur MBG Sumsel Sebut Dana Talangan Tepat Waktu

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kisruh mitra dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta tidak dibayar oleh pemerintah, masih jadi perbincangan hangat. Bahkan disebut penyedia makanan program Presiden Prabowo Subianto ini rugi hingga Rp 1 miliar.

Program MBG telah berjalan di Indonesia termasuk di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) sejak 6 Januari 2025. Sejauh ini sistem yang digunakan dengan dana talangan atau reimburse. Artinya menggunakan dana para Mitra MBG dulu lalu dibayarkan oleh pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN).

Mitra MBG Dapur Ilir Timur III Kota Palembang, Sulaiha Susi mengatakan pada prakteknya, menjadi Mitra MBG selain perlu memiliki kecukupan modal, juga ketelitian dalam kerja dan pemberkasan.

“Sejauh ini pembayaran lancar dari BGN (pemerintah) ke mitra, soal pembayaran tidak ada kendala di Sumsel khususnya Palembang, tetap cair dua pekan sekali,” katanya.

Tulisan lainnya :   HUT Sumsel ke-77, Gubernur Ajak Gelorakan Kembali Semangat Sriwijaya

Menurutnya, persoalan dapur MBG di Kalibata yang setop operasional, disebabkan karena mitra MBG tersebut tidak ada kerjasama dan koordinasi baik dengan pemerintah maupun BGN. Kesalahan terletak di dalam internal pengelolaan dapur.

“Sejak dapur Ilir Timur III beroperasi pada gelombang kedua di 17 Februari, tidak ada masalah. Pandangan kami sebagai mitra, kesalahannya dari mereka, dari pemerintah selama ini tidak ada kendala. Penagihan yang lalu sudah dibayarkan, tunggakan dari sebelum lebaran sudah selesai,” jelas Susi.

Bahkan lanjutnya pada akhir April 2025, pembayaran dana MBG untuk mitra dari BGN tidak lagi sistem talangan dan uang operasional akan dibayarkan saat awal. Kondisi ini kata Susi, jadi angin segar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang jadi bagian pelaksana MBG sebagai penyedia dapur.

Tulisan lainnya :   26 Februari Tiket Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan

“Setelah lebaran ini tidak ada lagi penagihan (dari dapur ke BGN soal dana MBG). Yang belakang (dana MBG) jiga tidak ada lagi tersisa bayaran (yang belum diberikan) uang-uang sudah dibayar,” jelasnya.

Persoalan dapur MBG yang tutup dan tidak ada pencairan dana atau tidak ada pembayaran ke pihak penyedia makanan menu MBG, karena kemungkinan antar mitra dan SPPI setempat tidak ada komunikasi baik. Dana operasional MBG langsung masuk ke mitra tanpa ada perantara.

“Jadi, pembayaran akan lancar dari BGN, asalkan kita bekerjasama dari bagian SPPI untuk memberi tagihan (ke BGN) dengan cepat dan tidak ada kesalahan adminstrasi,” katanya. (Nda)

Editor: Ferly

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *