Harga Emas Tembus Rp 10 Juta, Tetap Diminati di Musim Nikah

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Harga perhiasan emas di Kota Palembang terus melonjak tinggi usai Lebaran Idul Fitri 1446 H, bahkan Rabu (8/4/2025) tembus Rp 10 juta per suku atau 6,7 gram.

Berdasarkan pantauan, harga emas perhiasan yang tembus di angka dua digit ini berbeda dengan harga emas logam mulia yang terbilang stabil, bahkan ada penurunan harga.

Harga emas perhiasan di Toko Emas Laris Palembang Jalan Rustam Efendi Kawasan 17 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1, harga emas perhiasan khusus cincin capai Rp 10 juta sesuku. Sementara jenis kalung dan gelang dijual Rp9.950.000 sesuku.

Pemilik Toko Emas Golden Mulia, Jasmine mengatakan, harga emas hari ini tertinggi sepanjang masa karena sentuh Rp10 juta sesuku atau naik Rp50.000 dari hari sebelumnya.

Tulisan lainnya :   Persiapkan Diri, Haji Ibadah yang Menguras Energi

“Harga emas naik sebanyak Rp50.000, jadi kami jual hari ini Rp10 juta sesuku, pembeli masih seperti biasa, emas tetap diminati walaupun harganya naik karena setelah lebaran banyak yang mau menikah,” katanya.

Kenaikan harga emas perhiasan Palembang yang makin berkilau seiring dengan animo gadai di Pegadaian juga tinggi. Minat gadai emas di tengah masyarakat turut melonjak, disebabkan banyak warga yang butuh dana untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan primer.

Menurut Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil III Novryandi, masyarakat yang menggadai emas sejak momen Idul Fitri berakhir naik berkisar 2-3 persen per hari. Kondisi ini kata dia, karena banyak nasabah yang butuh uang untuk pendidikan anak.

Tulisan lainnya :   Sempat Tertunda Terbang Bersama Kloter Satu, Satu JCH Sumsel Meninggal Dunia

“Tapi masih banyak juga yang menebus (barang gadai), karena masih ada THR lebih setelah lebaran,” katanya.

Sementara kata Kepala Badan Statistik (BPS) Palembang Edi Subeno, meski harga emas terus naik, namun emas masih jadi alat investasi paling aman. Karena jelasnya, menyimpan emas sebagai aset merupakan alat transaksi paling mudah.

“Emas berapa tahun disimpan, nilainya mengikuti inflasi, kemudian emas mudah untuk dijual. Sistem investasi emas, dijual cepat laku ketimbang tanah, ataupun aset lainnya seperti bangunan,” jelasnya. (Nda)

Editor: Edi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *