SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak bawah umur di Kota Palembang sementara ini masih terus dilakukan penyelidikan pihak kepolisian.
Pihak Satreskrim Polrestabes Palembang masih melakukan penelusuran terkait korban pedofil dari terduga pelaku Aguscik Laode alias Agus yang juga guru les musik korban.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono membenarkan bahwa sementara ini kasus tersebut sudah ditangani pihaknya.
“Sudah, sedang ditangani pengaduan dari orang tuanya. Saat ini sudah ditangani unit PPA.” ungkap Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Senin (16/12/2024).
Namun demikian, ia enggan memberikan rincian lebih lanjut terkait kontruksi perkara serta banyaknya korban dugaan pelecehan terhadap anak bawah umur.
“On proses,” ujar Kasi Humas, Kompol Evi Kaza menambahkan.
“Sudah ada 3 (tiga) orang saksi yang diperiksa sejauh ini,” tambahnya.
Diketahui, Kondisi terkini anak umur 10 tahun di Kota Palembang menjadi korban pelecehan oleh guru les musiknya, kikinian proses hukumnya masih berjalan di pihak kepolisian.
Melalui unggahan hari Minggu 15 Desember 2024 pemilik akun @heriyadi_official menjelaskan bahwa ia telah bertemu anak korban pelecehan, Sabtu 14 Desember 2024 malam.
Info terbaru keadaan korban tadi malam aku baru ke rumah korban, kabar baiknya adalah si korban tetap ceria seperti anak-anak pada umumnya,” awal ia menjelaskan dalam unggahan insta story miliknya, Minggu 15 Desember 2024.
Menurutnya, trauma pada si anak sulit dihilangkan namun tetap ceria serta masih bercerita kepada orang tuanya.
Sehingga ia juga menyarankan kepada orang tua korban agar tetap mendampingi hingga dewasa
“Tapi jujur saat pertama kali aku lihat, memang agak terlihat sedikit pucat mungkin trauma masih membekas. Dan yang parahnya si Anak telah mengalami kejadian itu, dia merasa berdosa dan kotor. Trauma korban masih membekas, si korban masih merasa berdosa dan kotor,” jelasnya.
Untuk itu diharapkan semua pihak agar tetap menjaga betul agar luka korban tidak makin dalam dengan cara menjaga identitasnya tetap aman.
“Sebenarnya saya tidak punya hak disini, namun sebenarnya tujuan dari pihak keluarga agar cepat mendapatkan respon dari pihak kepolisian,” katanya.
Dijelaskan, hari ini keluarga korban sudah diundang penyidik Polrestabes Palembang terkait perkembangan sejauh mana kasus tersebut. (Ela)
Editor: Ferly