Ditanya Soal Alex, Dodi Bilang Tolong Didoakan Sehat

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG–Dodi Reza Alex Noerdin menyapa para jajaran pengurus Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (19/9/2021) sore. Ketua DPD Partai Golkar Sumsel itu datang untuk menghadiri rapat Pleno Partai Golkar Sumsel di Aula DPD Partai Golkar Sumsel, Jalan Aerobik POM IX, Palembang.

Rapat pleno yang diagendakan pukul 14.00 WIB sempat tertunda, lantaran adanya delay pesawat yang terjadi di Jakarta. Karena Dodi dari Jakarta langsung menuju Palembang. Sesampainya di Palembang, ia menuju kantor DPD Partai Golkar Sumsel, kurang lebih pukul 16.00 WIB dia sampai. Setelah itu istirahat sejenak dan pukul 16.14 WIB rapat dimulai. Rapat tersebut selesai pukul 17.55 WIB.

“Rapat hari ini membahas program kerja dan memintak doa serta simpati kepada ketua dewan pertimbangan Kabupaten/Kota,” kata Dodi saat memberikan keterangan pers usai rapat, Minggu (19/9/2021). Lebih lanjut ia mengatakan, rapat tadi juga membahas program kerja ke depan, termasuk konsolidasi partai. Yang paling ditekan yaitu khusus menyambut Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024.

“Alhamdulillah kita makin solid, makin semangat. Ini sebuah semangat baru bagi Kabupaten/Kota bahwa alhamdullilah dengan kepengurusan sekarang dibantu kepengurusan Kabupaten/Kota. Mudah-mudahan 2024 semakin solid dan mempertahankan kejayaan Partai Golkar,” kata Dodi.

Sedangkan ketika ditanya terkait bantuan hukum untuk sang ayah, Alex Noerdin yang terjerat kasus dugaan korupsi di PDPDE, menurutnya, terkait bantuan hukum pada prinsipnya DPP sudah menjalankan fungsinya. “DPP sudah menjalankan fungsinya untuk memberikan bantuan hukum dan tentu ini sudah jadi kebijakan DPP. Sedangkan terkait kondisi beliau (Alex), alhamdulillah tolong didoakan sehat-sehat,” katanya.

Sementara itu RA Anita Noeringhati menambahkan, semua pasti sangat berduka dengan hal ini. Namun biarlah proses hukum berjalan. “Doa kami semoga beliau diberikan kekuatan, kesehatan untuk bisa melewati ujian ini dengan baik,” kata Anita yang juga sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumsel.

Aelex Noerdin tetapkan tersangak oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, dengan dugaan merugikan negara dalam persoalan pengelolaan dan pembelian gas bumi oleh BUMD milik Pemprov, PDPDE. Selain Alex, ada tiga tersangka lainnya, antara lain Mudai Madang, yang semuanya kini sudah menjadi tahanan Kejagung. Kerugian negara dalam kasus itu diduga Rp 400 miliar lebih. (SH)