Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Dua ABG yang kepergok polisi sedang bonceng empat dan melawan arus lalin, Jumat (6/8/2024). Foto: Dok Polisi.
Dua ABG yang kepergok polisi sedang bonceng empat dan melawan arus lalin, Jumat (6/8/2024). Foto: Dok Polisi.

Empat ABG Boncengan Tanpa Helm dan Melawan Arus

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo SIK, Jumat pagi (6/9/2024) menggagalkan double date empat remaja hendak berhubungan badan, setelah kenalan dari aplikasi MiChat.

Dua laki-laki dan dua perempuan, berboncengan mengendarai satu sepeda motor matic hitam tanpa pelat nomer polisi. Mereka kepergok Kombes Anwar yang sedang lari pagi bersama komunitas Detective Runner, saat melintasi Jl Mayor Ruslan, Kelurahan Duku, Kecamatan IT 3, Kota Palembang.

“Empat remaja berboncengan satu motor, tak pake helm dan melaju melawan arus. Karena itu kan jalan satu arah,” ujar Kombes Anwar. Meski dirinya sedang berolah raga, namun insting polisi resersenya tajam, apalagi sebagai bosnya reserse kriminal umum di Sumsel, Kombes Anwar langsung menghentikan pengendara motor bonceng 4 tersebut.

Tulisan lainnya :   Apriyadi Boyong Sembako untuk Warga Terdampak "Ayo Nalam"

“Membahayakan diri sendiri dan orang lainnya. Apalagi belum lama ini terjadi kasus yang sangat memilukan, seorang siswi SMP sampai dibunuh dan digilir oleh 4 pelaku yang semuanya juga masih pelajar,” sambungnya.

Sayangnya, dua ABG laki-laki itu kabur tancap gas, meninggalkan dua ABG perempuan berbaju hitam dan celana pendek itu. Anwar langsung menginterogasi dua ABG perempuan itu.

“Mereka mengaku janjian bertemu, setelah kenalan melalui aplikasi MiChat, rencana mau menuju ke kost prianya sesuai perjanjian,” terang Anwar. Apalagi aplikasi pertemanan MiChat, saat ini banyak disalahkan penggunanya sebagai sarana transaksi seks online sudah banyak yang terungkap.

Tulisan lainnya :   Pemain Bulutangkis Jakarta-Bandung pun Hadir di Babat Toman

Lebih miris, mereka mengaku tinggal di kost Kota Palembang ini, sementara orangtuanya juga tinggal di kota yang sama. “Miris ya, walaupun punya orangtua yang tinggal di kota Palembang, namun kedua ABG wanita ini justru memilih tinggal di rumah kost. Bagaimana orang tua bisa mengawasi anak perempuan kalau seperti ini, seperti apa kepeduliannya,” sambung Anwar keheranan.

Dirinya meminta perhatian para orang tua dan kepala lingkungan warga terhadap anak anak agar ditingkatkan, seiring maraknya kenakalan remaja yang mengarah ke kriminalitas, seperti pembunuhan disertai perkosaan terhadap anak beberapa hari lalu. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *