SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Perumda Pasar Palembang dan PT Bima Citra Realty (BCR) mengimbau para pedagang di gedung Pasar 16 Ilir untuk pindah ke tempat relokasi ke bawah Jembatan Ampera.
Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya sebagai pengelola Pasar 16 Ilir Palembang, A. Rizal mengatakan, area tersebut khusus sebagai Tempat Penampungan Sementara (TPS) selama revitalisasi berlangsung.
“TPS ini juga kami jamin tidak menimbulkan kekumuhan baru, karena akan dibuat sebagai tempat representatif dan layak, sehingga pedagang leluasa menempatinya,” jelasnya, Senin (2/9/2024).
Pedagang akan berada di TPS nantinya hingga renovasi selesai akhir 2025 atau sekitar dua tahun ke depan. Setelah perbaikan tuntas, pedagang bisa kembali ke kios semula dengan memperbaharui sertifikat penyewaan Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) hingga 25 tahun.
“TPS kita targetkan sampai selesai revitalisasi, tapi kembali lagi ke fungsi pasar 16 itu sendiri. Kalau misal revitalisasi didahulukan lantai bawah selesai dan bisa ditempati, maka pedagang di TPS akan dipindahkan berangsur-angsur,” katanya.
Ia menyampaikan, soal relokasi pedagang ini sudah melalui proses sosialisasi berupa selebaran dan sudah dilakukan pemberitahuan, termasuk posisi letak TPS yang akan dibangun hingga jadwal relokasi.
“Kita komitmen dengan jadwal ini. Target kita relokasi selesai sampai akhir September. Sehingga pengembang bisa fokus membangun,” katanya.
Sebab, kata Rizal, TPS merupakan tempat relokasi aman dan nyaman. Kios di sana juga sama dengan yang ada di gedung ada yang berukuran 2×2 petak dan ada yang 2×2, 5 petak.
“Untuk keamanan, dan kebersihan ada retribusi, diluar itu tidak ada biaya sewa menyewa lagi. Biaya retribusi juga kami pastikan tidak memberatkan,” jelasnya.
Relokasi pedagang Pasar 16 Ilir Palembang, lanjut dia, ditarget selesai akhir September. Namun sampai saat ini tahapan relokasi sudah dilakukan sejak sepekan belakang.
“Tahap pertama minggu depan, dengan jumlah 100 pedagang dari 423 jumlah pedagang yang ada didata,” ujarnya.
Relokasi penting dilakukan untuk kelancaran revitalisasi pasar 16 Ilir, keamanan dan kenyamanan pedagang serta masyarakat yang berbelanja. “Kalau tidak begitu nanti bisa jadi kendala, sekaligus mempercepat pembangunan,” katanya. (Nda)
Editor: Ferly