Sidang Paripurna Istimewa, Ketua DPRD dan Pj Gubernur Sumsel Dengarkan Pidato Kenegaraan

SEPERTI halnya tahun-tahun sebelumnya, Ketua DPRD Sumatera Selatan, Dr. Hj. RA Anita Noeringhati, SH, MH bersama Plt Gubernur Sumsel Elen Setiadi, SH, MSE mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Kamis (15/8/2024).

Pidato kenegaraan Presiden RI secara video zoom digelar dalam sidang paripurna istimewa DPRD Sumsel, dihadiri juga para wakil ketua dan anggota DPRD Sumsel, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Kepala Kejaksaan, Danlanud, Danlanal, jajaran pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel, serta tamu undangan lainnya.

Para anggota DPRD dan sejumlah pejabat foto bersama usai mendengarkan pidato kenegaraan, Jumat (16/8/2024). Foto: Humas Pemprov Sumsel.
Para anggota DPRD dan sejumlah pejabat foto bersama usai mendengarkan pidato kenegaraan, Jumat (16/8/2024). Foto: Humas Pemprov Sumsel.

Pidato kenegaraan Presiden Jokowi kali ini dilakukan dalam sidang tahunan MPR RI  berlangsung di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI Jakarta.

Tulisan lainnya :   Suhu Panas Lebih 36 Derajat Landa Wilayah Sumsel

Sidang dibuka oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo didampingi  Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua DPR RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Dalam pidato kenegaraan Presiden RI bersama MPR, DPR, DPD RI diawali dengan pidato Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan pidato politik Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Dalam pidato kenegaraanm Presiden Joko Widod menyampaikan banyak kemajuan Indonesia, salah satu di bidang elektronit berupa digitalisasi untuk mempermudah saat berurusan.

Suasana sidang istimewa DPRD Sumsel, mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo, Jumat (16/8/2024). Foto: IST
Suasana sidang istimewa DPRD Sumsel, mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo, Jumat (16/8/2024). Foto: IST

Di bidang hukum memiliki undang-undang pidana yang baru, dan merevisi undang- undang ketenagakerjaan dalam melindungi para karyawan. Begitu juga BPK RI sudah membantu dalam pengawasan NKRI dengan menangani 200 peekara dan sengketa pemilu.

Tulisan lainnya :   Tri Suaka dan Nabila Bakal Sirap Peserta MTQ di Sekayu

Jokowi menyadari selama kepemimpinannya 10 tahun, maka di akhir masa jabatannya meminta maaf kepada seluruh masyarakat apabila kinerja maupun visi dan misinya masih belum tercapai.

Di akhir pidatonya Jokowi lalu berbicara mengenai transisi kepemimpinan Indonesia. Dia menyebut pada 20 Oktober mendatang tongkat estafet kepemimpinan Indonesia akan beralih ke Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih periode 2024-2029.

“Kepada Presiden Terpilih, Bapak Prabowo Subianto, tahun depan, insyaallah, Bapak yang akan menyampaikan pidato kenegaraan,” tandasnya. (advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *