SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Tergerus pembangunan, lahan pertanian makin berkurang. Dengan itu Pemerintah Kota Palembang berencana memperluas hingga lima hektare.
Penjabat (PJ) Walikota Palembang A Damenta mengatakan, lahan pertanian yang ada saat ini seluas 10 hektar yang dimanfaatkan untuk menanam cabai dan palawija.
“Lahan yang ada saat ini sangat berpotensi untuk dioptimalkan, saat ini dimanfaatkan untuk menanam cabai,” katanya usai mengunjungi dan menggarap lahan pertanian di Gandus, Jumat (2/8/2024).
Damenta mengatakan, potensi yang ada di Dinas Pertanian sangat baik sekali dalam produktifitas pangan khususnya cabe serta tanaman palawija lainnya. “Ini tidak menutup kemungkinan jika semua hasil produksi yang dihasilkan oleh Dinas Pertanian akan membantu para pedagang mendapatkan harga yang lebih baik,” katanya.
Maka dari itu menurutnya, tujuan melakukan perluasan lahan tanam cabai ini agar bisa melakukan panen sendiri. Apalagi masyarakat Kota Palembang lebih dominan dengan khas makanan yang pedas seperti cuko pempek. Untuk jenis cabe sendiri biasa, cabe rawit, keriting dan rawit burung.
Ke depan dengan lahan 10 hektar dan akan ditambah lagi 5 hektar Ini juga berdampak pada penekanan inflasi pada harga. Jika sudah berhasil pengelolan lahan serta panen besar tentunya akan lebih mudah bagi mereka untuk mengambil.
Apabila mereka mengambil dari luar tarifnya sudah dipastikan besar, belum lagi bongkar muatan dan biaya angkutannya. “Tapi jika mereka mengambilnya dari sini akan lebih murah tentunya dari sisi ongkosnya,” jelasnya.
Lanjutnya, tidak hanya cabe saja, bawang dan ubi bisa juga dilakukan penanaman. “Harapan saya dinas terkait harus bisa mengeksplor dan mengolah lahan ini dengan baik, karena potensi disini sangat bagus untuk memproduksi hasil panen,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Albert menambahkan jika pihaknya optimis bisa mengelola lahan dengan ditanami cabe serta tanaman lainnya.
“Tadi harapan Pak Wali terhadap ketahanan pangan, kota Palembang harus bisa menjadi penyedia stok cabai jika terjadi kenaikan angka inflasi harga. Dalam hal ini juga kita masih bisa melakukan tanam dan panen cabe disaat kondisi kering, kita juga ada persedian air untuk melakukan penyiraman tanaman. Hanya saja kita kesulitan dalam memberantas hama yang ada di tanaman cabe disaat berbuah,” jelasnya. (Nda)
Editor: Edi