SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG –– Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal, yang juga merupakan mentor bisnis investasi ilegal Future E-Commerce (FEC), memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Sumsel, Rabu (20/9/2023).
Mengenakan kemeja berwarna putih hitam, Aufa tiba sekitar pukul 13.15 WIB dan langsung memasuki Gedung Subarkah Ditreskrimsus Polda Sumsel menuju ruang penyidik sambil membawa map berwarna orange di tangan kiri.
Ketika sejumlah wartawan mendekati dan mengajukan pertanyaan, Aufa menjawab kalau dirinya telah ditunggu penyidik.”Saya masuk dulu ya,” ujarnya seraya tersenyum.
Hingga saat ini, Aufa yang juga mantan Penjabat Bupati (PJ) Ogan Ilir ini hampir lima jam menjalani pemeriksaan di ruangan penyidik Ditreskrmsus Polda Sumsel, dan hingga saat ini Aufa masih menjalani pemeriksaan.
Sementara itu, Ketua Tim Gabungan Kasus Investasi Bodong FEC, AKBP Bagus Suryo Wibowo, SIK, MH, saat dikonfirmasi mengatakan kalau Aufa masih menjalani serangkaian pemeriksaan terkait kasus investasi FEC.
“Kemarin memang yang bersangkutan mengajukan permintaan untuk menjadwal ulang waktu pemeriksaan yang semula pada hari Senin menjadi Rabu, kita ikuti permintaan tersebut mengingat beliau adalah salah satu pejabat publik yang aktifitasnya tinggi,” ujarnya.
Dikatakan AKBP Bagus, investasi FEC yang saat ini menimbulkan banyak korban dan melibatkan Aufa karena menjadi mentor dalan lingkaran investasi bodong tersebut.
“Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel mencatat bahwa jumlah korban investasi FEC saat ini berjumlah 139 orang dengan total kerugian mencapai hingga Rp3,9 miliar dan besar kemungkinan korban yang melapor akan terus bertambah,” imbuhnya. (Ela)
Editor : Ferly