HD Titip Proyek Strategis Sumsel kepada Pemerintah Pusat

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menghadiri Istighosah dan Doa Kebangsaan di Asrama Haji Palembang, Kamis malam (4/9/2025).

Acara yang dirangkai dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi momentum bagi dirinya menyampaikan harapan atas kelancaran Proyek Strategis Nasional di Sumsel.

Dalam sambutannya, Herman Deru menekankan pentingnya doa sebagai kekuatan bangsa. Ia berharap pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat dapat segera terealisasi demi mendukung arus ekspor dari Sumsel ke mancanegara.

“Jika proyek ini terwujud, jalur ekspor akan semakin terbuka. Kami memohon dukungan penuh dari Pemerintah Pusat untuk mewujudkannya,” katanya.

Herman Deru menyebutkan sejumlah capaian pembangunan yang sudah berjalan. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi Sumsel sebesar 5,42 persen, program cetak sawah seluas 48.000 hektare untuk ketahanan pangan, serta pembangunan infrastruktur yang menduduki peringkat kedua terbaik di Sumatera.

Tulisan lainnya :   Mau Antar Jenazah Speedboat Malah Tabrakan, Tiga Tewas Tiga Hilang

Ia juga mengumumkan rencana pembangunan Masjid Raya Sumsel sebagai pusat peribadatan sekaligus simbol persatuan umat. “Semoga doa malam ini menjadi penguat agar semua niat baik terwujud,” ucapnya.

Kegiatan istighosah ini diinisiasi oleh Kementerian Agama Sumsel dan dipimpin oleh H. Ikrar, S.Ag. Ribuan jamaah hadir, termasuk para tokoh nasional dan daerah.

Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan tidak bisa lepas dari suasana aman dan kondusif. Ia mencontohkan aksi damai 8.000 mahasiswa pada 1 September lalu sebagai bukti bahwa Sumsel mampu menjaga stabilitas.

Ketua DPD RI, Sultan Bactiar Najamudin, yang turut hadir menyampaikan dukungannya. Menurutnya, Sumsel telah menjadi teladan nasional dalam menjaga harmoni sosial.

Tulisan lainnya :   Heboh Dugaan Amoral Oknum, Lepaskan Pemilihan BEM dari Campur Tangan Rektorat

“Saya kagum melihat Sumsel yang kompak dan damai. Aspirasi dari Gubernur akan saya sampaikan ke Pemerintah Pusat, termasuk soal Pelabuhan Tanjung Carat,” ujarnya.

Menurut Sultan, peringatan Maulid Nabi adalah momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan berbangsa. “Ini bukan hanya soal religiusitas, tetapi juga soal kepemimpinan dan demokrasi,” tambahnya.

Kakanwil Kemenag Sumsel, H. Syafitri Irawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian nasional Kemenag RI. “Doa ini adalah ikhtiar bersama agar bangsa Indonesia tetap aman, damai, dan kondusif,” jelasnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang, Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdi, Duta Besar Seychelles Nico Barito, serta tokoh masyarakat lainnya. (gih)

Editor: Ferly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *