Sumsel Pelopori Turnamen Sepakbola Antar-Parpol

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Provinsi Sumatera Selatan kembali mencetak sejarah sebagai pelopor kegiatan yang memajukan dunia olahraga  dengan politik secara elegan. Untuk pertama kalinya di Indonesia, turnamen sepakbola antar pengurus partai politik digelar dan dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Rabu (9/7/2025).

Turnamen ini menandai inovasi baru dalam membangun komunikasi lintas partai. Melalui sepakbola, Sumsel membuktikan bahwa dinamika politik tak harus melulu dalam bentuk debat, tetapi juga bisa lewat kerjasama dan sportivitas di lapangan.

“Saya bangga Sumsel menjadi yang pertama. Ini bentuk kreativitas dalam mempererat hubungan antar partai sekaligus mendekatkan politik ke rakyat,” kata Herman Deru dalam sambutannya.

Ia menyebut kegiatan ini merupakan simbol dari demokrasi yang sehat dan inklusif. Menurut Herman Deru, pertandingan ini menjadi sarana membangun solidaritas untuk bersama-sama menyukseskan agenda pembangunan daerah.

Tulisan lainnya :   Buat Laporan Pelecehan, Istri Ferdy Sambo Terancam Dipidana

“Kita bertanding bukan untuk saling menjatuhkan, tapi untuk saling mengenal dan menguatkan,” ungkapnya.

Gubernur Herman Deru juga menekankan agar kegiatan ini tidak berhenti sebagai ajang seremonial, tetapi bisa berkelanjutan dan menjadi kalender tetap dalam agenda politik yang sehat.

“Kalau bisa ini jadi agenda tahunan, bahkan bisa dijadikan turnamen regional antar provinsi,” ujarnya.

Ia juga menekankan kepada peserta dan penyelenggara untuk menjaga nilai-nilai fair play, semangat kekeluargaan, serta tidak membawa rivalitas politik ke lapangan.

“Lapangan ini tempat kita bersatu, bukan bertanding untuk superioritas partai. Kita satu dalam tujuan untuk membangun Sumsel,” tegas Herman Deru.

Kepala Kesbangpol Sumsel, H. M. Alfajri Zabidi, menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan bentuk pendekatan persuasif pemerintah dalam membina hubungan antar partai.

Tulisan lainnya :   Saat Sholat Id, Sejumlah Jalan ke Masjid Agung Ditutup Sementara

“Dengan metode partisipatif seperti ini, politik tidak terasa menegangkan. Justru terasa menyenangkan,” katanya.

Turnamen ini diikuti oleh empat partai politik: Partai NasDem, PKS, PDIP, dan Golkar. Pertandingan berlangsung selama tiga hari, dari 9 hingga 11 Juli 2025, dengan total hadiah sebesar Rp50 juta.

Pemenang turnamen akan mendapatkan penghargaan berupa uang tunai. Juara 1 memperoleh Rp20 juta, juara 2 Rp15 juta, juara 3 Rp10 juta, dan juara 4 Rp5 juta.

Ajang ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan yang serupa dalam membangun komunikasi politik yang lebih inklusif dan positif. (gih)

Editor: Ferly

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *