SEJAK usia enam tahun sudah didaftarkan haji oleh orangtuanya. Karenanya, Muhammad Nanda Naufaliandra bisa berangkat haji di usia 19 tahun pada musim haji 2025 ini.
Nanda Naufaliandra pun menjadi Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kota Palembang dari KBIH Indo Global Mandiri (IGM) kloter 9 dari Embarkasi Haji Palembang.
Menjadi salah satu jemaah haji termuda pemuda kelahiran 18 November 2005 ini mengaku bersyukur dan bahagia bisa beribadah haji dengan kondisi fisik masih sangat prima di usianya yang belum sampai 20 tahun itu.
“Bersyukur karena usia muda sudah bisa berangkat haji, karena sekarang paling cepat berangkat di usia 40-an kalau daftar di usia 20-an, dan kalau masih muda kondisi fisik juga masih baik untuk ibadah,” ungkap Mahasiswa Jurusan Tehnik Informatika UNSRI semester 6 ini.
Sebelum berangkat, Nanda sudah mempersiapkan diri dengan manasik haji, juga untuk persiapan ibadah sudah banyak menghafal doa dan bacaan ibadah haji, sedangkan keperluan barang-barang dibantu sang ibu.
“Selain manasik haji, banyak membaca dan menghafal doa-doa untuk selama ibadah haji,” kata pemuda yang bercita-cita jadi dosen dan freelencer di bidang komputer ini.
Sang ibu, Hindayati menambahkan, Nanda memang sudah didaftarkan haji bersama dengan dirinya dan sang suami (Dosen di Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Lampung) pada 2011 lalu.
“Saat itu usia Nanda baru enam tahun, karena dulu belum ada aturan terkait usia keberangkatan, dan kita pikir juga waktu itu masa tunggu masih 7 tahun,” jelasnya.
Pengawas di Dinas Pendidikan ini mengatakan, sebenarnya dirinya dan sang suami semestinya sudah berangkat haji 3 tahun lalu, tetapi karena saat itu musim Covid maka diundur.
“Ini mungkin juga hikmah, kalau tiga tahun lalu berangkat, maka Nanda ini secara usia belum dapat berangkat. Tapi Alhamdulillah kita dapat porsi berangkat di 2025 jadi bertiga bisa berangkat bersama,” katanya.
Hindayati mengungkapkan, Naufal ini selain daftar hajinya di usia muda, masuk sekolahnya juga lebih cepat, yaitu saat usia 4 tahun. karena waktu dulu juga belum ada aturan usia anak masuk sekolah harus 6 tahun.
“Alhamdulillah juga walaupun masuk sekolah lebih cepat, Nanda tidak ada kendala dalam pendidikan dan bisa tetap berprestasi di sekolah (Rangking terus). Untuk SD waktu itu di IGM, SMPN 9 Palembang dan SMA di IGM lagi,” katanya. (Nda)
Editor: Edi