Perang Dagang China-Amerika Kian Panas

SUMSELHEADLINE.COM — Perang dagang dan edgo terus terjadi antara pemerintah Amerika Serikat dan China. Mereka tak ada yang mau mengalah, dengan menetapkan tarif impor selangit.

Perang dagang pun kian sengit dan memanas. Pertarungan dua raksasa ekonomi ini pun membuat ekonomi global semakin gonjang-ganjing. China yang sebelumnya diprediksi akan melunak dan mau berkompromi di meja perundingan, rupanya bersikap sebaliknya.

Presiden AS Donald Trump menetapkan barang impor dari China yang masuk ke negaranya dengan kenaikan tarif 34 persen. Lalu naik menjadi 104 persen, dan terakhir menjadi 140 persen.

Tindakan AS itu dibalas China dnegan menetapkan tarif impor untuk AS sebesar 34 persen, lalu naik menjadi 84 persen, dan akhirnya dinaikkan lagi menjadi 125 persen.

“Pemberlakuan tarif yang sangat tinggi oleh AS terhadap China secara serius melanggar aturan perdagangan internasional dan ekonomi, hukum ekonomi dasar, dan akal sehat, serta merupakan intimidasi dan pemaksaan sepihak,” ujar Kementerian Keuangan China dalam pernyataan resminya, dilansir Reuters.

Beijing menegaskan, pemerintahannya akan bersikap tegas dengan Donald Trump yang dianggap sewenang-wenang dalam berdagang. Bahkan kalau perlu, China akan berjuang sampai titik darah penghabisan.

“Jika AS bersikeras melanjutkan permainan angka ini dengan tarif, China tidak akan terlibat. Namun, jika AS terus-menerus merugikan kepentingan China, China akan dengan tegas mengambil tindakan balasan dan berjuang sampai akhir,” tulis Kementerian Keuangan China kembali. (ust/komas.com)

Editor: Ferly