SUMSELHEADLINE.COM, LUBUKLINGGAU — Salah satu program Walikota dan Wakil Walikota Lubuk Linggau periode 2025-2030, H Rachmat Hidayat dan H Rustam Effendi adalah revitalisasi pasar inpres.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Lubuklinggau, Medhioline Safta Windu mengatakan rencana pembongkaran dan revitalisasi Pasar Inpres tersebut masih dalam tahap Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT KAI. Karena status kepemilikan lahan Pasar Inpres tersebut milik PT KAI.
“Jadi nanti MoUnya itu, pinjam sewa mulai,” ujar Medhioline. Saat ini administrasi sedang dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai leading sektor. Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berperan dalam pengelolaan pasar.
Baik pedagang sayur, ikan, maupun pedagang lainnya akan didata sesuai dengan KTP dan lokasi dagang mereka. “Kami pastikan bahwa prioritas utama adalah pedagang warga Lubuklinggau,” ujar Medhioline.
Jika MoU antara Pemerintah Kota Lubuklinggau dengan PT KAI sudah resmi ditandatangani barulah proses bongkar dan pembangunan akan dilakukan.
Selama proses pembangunan nanti, para pedagang akan dialihkan ke lokasi yang disiapkan, salah satunya di kawasan Pasar Mambo. “Namun, keputusan akhir mengenai lokasi penampungan masih menunggu arahan lebih lanjut dari Wali Kota,” katanya. (rya)
Editor: Edi