Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Ilustrasi sampak botol plastik. Foto: IST
Ilustrasi sampak botol plastik. Foto: IST

20 Ribu Botol Sampah Plastik Dimusnahkan di Program Satuko

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Program Satuko atau Sampah Tukar Tumbler atau Kopi yang diluncurkan Pemerintah Kota Pemkot Januari 2025 lalu sudah memusnahkan 20.600 sampah botol.

Program Satuko ini dibuat untuk menekan penggunaan sampah plastik yang makin meluas dan membahayakan kesehatan. Caranya, masyarakat hanya perlu menukarkan enam sampah botol lalu akan mendapatkan satu tumbler (botol minum isi ulang) atau kopi.

Penjabat Walikota Palembang Cheka Virgowansyah mengatakan, sejauh ini sudah dua kali kegiatan program Satuko ini digelar dan antusias masyarakat sangat luar biasa.

“Pertama saat launching di 7 Ulu lalu di SMA Negeri 2 Puncak Sekuning. Ini sebagai salah satu implementasi pengurangan sampah plastik khususnya di Palembang,” katanya, Kamis (13/2/2025).

Cheka mengatakan, sebelumnya Pemkot Palembang juga mengeluarkan Surat Edaran nomor 39 tahun 2024 tentang larangan menyediakan kantong plastik oleh pelaku usaha tentang Peraturan Walikota nomor 4 tahun 2016 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.

Tulisan lainnya :   Penampungan TKI Ilegal di Palembang, Korban Diperlakukan tak Manusiawi

“Ini upaya lainnya selain Satuko, dimana per 1 Januari 2025 minimarket, swalayan dilarang menggunakan/ menyediakan kantong plastik,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang, Ahmad Mustain mengatakan, sampah yang dikumpulkan dari program Satuko ini disalurkan kepada beberapa Bank Sampah yang tersebar di 18 kecamatan.

“Sampah botol dari acara di 7 Ulu disalurkan ke Bank Sampah Amanah di Talang Jambe, dan acara di SMA Negeri 2 ke Bank Sampah di Ilir Barat 1, botol ini mereka kelola menjadi bernilai jual,” jelasnya.

Tulisan lainnya :   BPBD Muba Siaga Maksimal Hadapi Bencana

Mustain mengatakan, program ini gerakan membangun kesadaran masyarakat akan sampah. Harapannya tidak lagi orang yang belanja air minum kemasan demi mengurangi sampah plastik.

Pekerja dan pelajar diharapkan membawa tumbler dengan diisi air minum dari rumah masing-masing. Sebab, saat ini meskipun sampah plastik tidak sebanyak limbah sisa makanan yang sekitar 50 persennya dari total sampah, tapi sampah plastik sudah 18.7 persen dan ini cukup besar mengingat sampah plastik sangat sulit terurai.

“Alhamdulillahnya dari kegiatan Satuko di 7 Ulu lalu berhasil menghimpun 14.000 sampah botol plastik dan membagikan sekitar 1.400 tumbler, dan kegiatan yang kedua berhasil membagikan 1.100 tumbler dan menghimpun 6.600 sampah botol,” jelasnya. (Nda)

Editor: Edi

Check Also

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wagub Cik Ujang melihat sejumlah stand yang hadir di Festival Sriwijaya di pelataran Monpera Palembang, Jumat (16/5/2025) malam. Foto: Humas Pemprov Sumsel.

Buka Festival Siwijaya, Ini Harapan Herman Deru

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG —  Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru secara resmi membuka Festival Sriwijaya ke-33 di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *