SumselHeadline.com Media Lokal Menjangkau Global
SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Lukman (27), warga Kecamatan Gandus Kota Palembang diancam dan dilarang berdagang oleh seorang preman kampung alias bromocorah, Rabu (27/11/2024).
Saat itu ia sedang berdagang sosis miliknya di luar pagar sekolah di Jalan Slamet Riadi, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan IT III Palembang. Tak terima telah mendapatkan pengancaman, Lukman melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang.
Kepada petugas, ia menceritakan peristiwa tersebut bermula saat ia sedang berdagang sosis di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kemudian, datang terlapor dengan meminta uang kebersihan sebesar Rp 15 ribu per minggu.
Karena ia merasa baru berdagang dua hari, kemudian diberikan pada terlapor Rp 5 ribu. “Awalnya diambil, namun dikembalikan terlapor dengan menyuruh orang lain,” ungkap Lukman.
Kemudian, kembali terlapor datang menemuinya dan menyuruh tidak usah berjualan di TKP lagi. Saat itu, terlapor sambil mencekik leher korban, namun langsung ditangkis, sehingga baju yang dikenakannya sobek.
“Terlapor mencekik leher sambil mau memukul, namun saya tangkis sampai baju saya sobek,” jelasnya. Dia mengaku tak mengenal terlapor, preman atau bukan. Lukman berharap laporan ke Polrestabes Palembang ini ditindaklanjuti oleh polisi, lantaran dinilai meresahkan.
“Saya tidak terima pak, semoga pelaku ini bisa ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.
Sementara, PS KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan laporan korban diterima pihaknya. “Laporan korban atas tindak pidana Pengancaman dimaksud dalam Pasal 335 KUHP. Selanjutnya laporan akan diteruskan ke Satreskrim untuk diproses lebih lanjut,” pungkasnya. (Ela)
Editor: Ferly
