SumselHeadline.com Media Lokal Menjangkau Global
SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Warga Jalan Kemas Rindo Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati Palembang, dihebohkan dengan tewasnya Sayad (60) yang sudah terbujur kaku depan pintu kamar rumahnya.
Sayad diketahui sudah mengalami sakit menahun, sehingga aktivitasnya hanya di rumah saja. Dugaan tidak tahan menderita rasa sakit selama bertahun-tahun, warga yang sebelumnya mengira meninggal karena sakit, ternyata memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Mayat tersebut ditemukan dengan posisi tergantung depan pintu kamar rumahnya tepatnya di Perumahan PT PAN Kecamatan Kertapati Palembang oleh anaknya sendiri sepulang sekolah.
“Saat saya masuk rumah baru pulang sekolah, posisi bapak sudah terbujur kaku (gantung diri) depan pintu kamar,” ungkap anak korban, MNS (15), Senin.
Mengetahui hal tersebut ia kemudian memanggil tetangga dan warga sekitar untuk meminta pertolongan bahwa bapaknya telah meninggal.
“Sakit bapak itu sudah hampir 5 tahun sesak nafas. Tapi, kami tidak menyangka bapak mengakhiri hidup begini,” katanya.
Aktivitas sehari-hari bapaknya hanya di rumah saja lantaran sakit yang dialami, sehingga yang bekerja ibunya. “Ibu kerja, saya sekolah. Jadi, dirumah memang sepi,” katanya.
Tetangga korban yang merupakan warga sekitar mengatakan jika memang korban selama ini diketahui sudah sakit-sakitan. Merasa tak menyangka korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. “Setahu kami, beliau ini baru pulang umroh sejak dua bulan lalu. Kami kira meninggal karena sakit, ternyata mengakhiri hidup,” katanya.
Lokasi kejadian berada dipemukiman padat penduduk. Banyak warga yang penasaran mendekati kediaman korban, sehingga polisi harus memasang police line agar warga tak bisa mendekat ke TKP.
Kapolsek Kertapati Palembang Iptu Angga Kurniawan membenarkan jika ada korban bunuh diri diwilayahnya. “Ya benar warga kertapati ditemukan meninggal, tadi tim sudah turun kelapangan untuk mengidentifikasi,” katanya. Sementara itu, jenazah langsung diurus pihak keluarga untuk dikebumikan. (Ela)
Editor: Ferly
