Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Dyayadi Hanan, Direktur Eksekuitif LSI, saat memaparkan kasil survei tentang Cagub Sumsel, Senin (11/11/2024). Foto: Tim HDCU.
Dyayadi Hanan, Direktur Eksekuitif LSI, saat memaparkan kasil survei tentang Cagub Sumsel, Senin (11/11/2024). Foto: Tim HDCU.

Herman Deru Kuasai Top of Mind Cagub Sumsel

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Jelang kurang dari tiga pekan pencoblosan Pilgub Sumsel, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terakhir mereka, Senin (11/11/2024) di Hotel The Zuri, Palembang. Survei dilakukan 26 Oktober hingga 3 November 2024.

Menurut Djayadi Hanan, Direktur Eksekutig LSI, populasi survei yang dilakukan adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sementara sampel sebanyak 1.200 orang, diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.9%, pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

Dari hasil survei itu, dikatahui bahwa top of mind calon gubernur Hermen Deru paling banyak disebut mencapai 51,1 persen. Sementara cagub Mawardi Yahya berada di angka 13,8 persen, dan Cagub Eddy Santana Putra berada di angka 10,7 persen.

Sementara yang mengaku tidak tahu atau rahasia sebesar 22,9 persen. Sisanya tersebar di nama Cik Ujang, Anita Noeringhati, Riezky Aprilia, Popo Ali, dan Ishak Mekki.

Sementara ketika ditanya di antara nama-nama tersebut, siapa yang akan dipilih responden, maka didapat nama Herman Deru mencapai 59,7 persen, disusul Mawardi Yabhya (13,8 persen), Edy Santana (13,1 persen), Cik Ujang (1,4 persen), Anita (0,5 persen), Riezky (0,2 persen), dan tidak tahu atau rahasia sebesar 11,3 persen.

Tulisan lainnya :   Demo di Jakarta, Warga Luar Muba Punya Kepentingan Politik

Menurut Djayadi, ketika disimulasi tiga kandidat dengan masing-masing pasanga, maka duet Herman Deru-Cik Ujang meraih 64,1 persen, duet Edy Santana-Riezky meraih 12,9 persen, Mawardi Yahya-Anita meraih 16,7 persen, dan 6,3 persen menyatakan tidak tahu atau rahasia.

Ditanya wartawan apakah masih ada kemungkinan ada perubahan perolehan suara saat Pilkada nantim Djayadi mengatakan tentu akan ada perubahan. Namun demikian, karena selisi antar kandidat sangat jauh, maka akan sangat sulit memengaruhi kemenangan.

“Poncoblosan tinggal dua atau tiga pekan, dari pengalaman yang ada, dan luasnya wilayah Sumsel, akan sangat sulit akan ada banyak perubahan. Apalagi selisi antar kandidat sangat jauh,” katanya.

Djayadi Hanan dalam pemaparannya menjelaskan beberapa faktor yang menjadi penentu dominasi elektabilitas pasangan HDCU sangat tinggi, di antaranya popularitas yang tinggi. Faktor utama yang mendongkrak elektabilitas HDCU adalah tingkat popularitas yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil survei, popularitas H Herman Deru tercatat mencapai 98,1%, yang berarti hampir seluruh masyarakat Sumatera Selatan mengenal dirinya.

Di sisi lain, pasangan calon lainnya, seperti H Mawardi Yahya (MY), hanya memiliki tingkat popularitas 58%. Fakro lainnya, tingkat akseptabilitas atau penerimaan masyarakat terhadap pasangan HDCU.

Dalam survei tersebut, H Herman Deru memiliki tingkat akseptabilitas yang sangat tinggi, yaitu 82%, yang menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat merasa nyaman dan menerima kehadirannya sebagai calon gubernur.

Hal ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan lainnya, seperti pasangan dari kelompok Mata Hati yang hanya memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 66%.

Tulisan lainnya :   Gara-gara Ini Polrestabes Palembang Dapat Predikat Pelayanan Terbaik

Lalu faktor persepsi positif terhadap kualitas pribadi. Salah satu hal yang menjadi perhatian masyarakat Sumatera Selatan adalah kualitas pribadi dari para calon gubernur dan wakil gubernur.

Berdasarkan survei, Herman Deru mendapat penilaian positif dari masyarakat dalam beberapa aspek penting, seperti perhatian terhadap rakyat, kejujuran, ketegasan, kepemimpinan, dan bahkan kesehatan fisik. Semua elemen ini memberi citra positif yang kuat terhadap HD, menciptakan kepercayaan yang lebih besar di kalangan pemilih.

Faktor keempat, keunggulan dalam kampanye sosialisasi. Keberhasilan pasangan HDCU dalam kampanye dan sosialisasi juga menjadi faktor penentu dalam mengalahkan pesaingnya.

Tim kampanye HDCU diketahui sangat efektif dalam menjangkau pemilih melalui berbagai saluran, mulai dari kampanye tatap muka, pemasangan spanduk dan baliho, hingga pemanfaatan media.

Faktor lainnya, kepuasan terhadap kepemimpinan HD. Salah satu alasan mengapa pasangan HDCU begitu dominan dalam survei ini adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Herman Deru selama menjabat sebagai gubernur. Survei menunjukkan bahwa 78,2% warga Sumsel merasa puas dengan kinerja HD dalam memimpin provinsi ini.

Kepuasan yang tinggi terhadap kinerja kepemimpinan tentu memberikan keuntungan besar bagi pasangan HD-CU dalam Pilgub 2024, karena stabilitas politik yang dihasilkan dari kinerja yang baik akan memperkuat citra pasangan ini di mata pemilih. (nda)

Editor: Ferly

Check Also

Akun TikTok Pemkot Palembang, khusus lowongan tenaga kerja. Foto: screenshot akun tiktok.

Pemkot Palembang Buka Akun TikTok Khusus Loker

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Memudahkan para pencari kerja menemukan Lowongan Pekerjaan (Loker), Pemerintah Kota Pemkot membuat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *