SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Penjabat (PJ) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi secara resmi mempergunakan mobil Pindad Maung sebagai kendaraan dinas, Senin (11/11/2024).
Mobil Pindad Maung berwarna hijau tua atau hijau army yang digunakan Elen Setiadi ini merupakan kendaraan taktis ringan 4×4 produksi PT Pindad.
Penggunaan mobil Pindad ini sesuai dengan rencana Presiden Prabowo Subianto menjadikan mobil Pindad Maung sebagai kendaraan dinas mulai dari menteri hingga walikota.
Pindad Maung yang digunakannya ini didesain untuk memiliki kemampuan manuver yang gesit dan handal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan.
Kendaraan Taktis Ringan 4×4 produksi PT Pindad (Persero) ini ditujukan untuk mendukung operasi dan mobilisasi pertempuran jarak dekat serta jelajah segala medan.
Dengan kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km, menjadikan Maung memiliki manuver yang gesit dan handal.
Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, tracker dan perlengkapan lainnya.
Seperti diketahui sebelumnya pada masa kepemimpinan Gubernur Sumsel Herman Deru, ia juga pernah menggunakan kendaraan Pindad Maung tersebut.
“Saya menggunakan kendaraan Pindad Maung, rasanya mantap,” kata Elen Setiadi usai menghadiri Pembukaan Musda XII DPD Real Estate Indonesia Sumsel tahun 2024 di Ballroom Hotel Novotel, Senin (11/11/2024).
Menurutnya, mobil Maung tersebut sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Kendaraan ini merupakan kendaraan dinas milik Pemprov Sumsel. Pengunaannya nanti menyesuaikan kondisi.
Sementara itu Kabag Humas Pemprov Sumsel Ega Puza menambahkan, bahwa kendaraan Pindad Maung tersebut memang sudah ada sejak periode Gubernur Sumsel Herman Deru.
“Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan untuk menggunakan kendaraan produksi lokal. Nah Sumsel sudah ada sejak beberapa tahun lalu,” katanya.
Menurutnya, PJ Gubernur Sumsel Elen Setiadi sudah beberapa kali menggunakan kendaraan Maung, namun untuk acara-acara diluar kedinasan.
“Kalau untuk acara dinas memang ini baru pertama atau perdana. Ke depannya kendaraan Maung ini akan digunakan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada,” katanya. (Nda)
Editor: Edi