SumselHeadline.com Media Lokal Menjangkau Global
SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sejumlah orang memutuskan tidak memilih alias golongan putih (Goput) pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif, bahkan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Golput adalah istilah untuk menyebut kelompok yang memilih untuk tidak menggunakan hak pilihkan dalam Pemilu ataupun Pilkada.
Di Palembang, gelaran pesta demokrasi akan berlangsung pada 27 November 2024. Hari dimana penentuan siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan di kota/kabupaten dan provinsi.
“27 November nanti masa yang sangat menentukan, maka kami imbau warga Palembang untuk datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara),” kata Sekda Kota Palembang Aprizal Hasyim, Kamis (24/10/2024).
Aprizal mengharapkan tidak ada lagi masyarakat yang golput. Karena satu suara menentukan kepemimpinan Palembang 5 tahun ke depan.
“Berkaca dari Pemilu sebelumnya pemilihan presiden dan legislatif, hanya lebih kurang 80 persen keinginan masyarakat untuk datang ke TPS untuk memilih,” jelasnya.
Artinya, ada sekitar 20 persen mata pilih di Palembang yang memilih golput. Menurutnya ini menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menggerakkan masyarakat menggunakan hak pilihnya.
“Imbauan kita pada Pilkada ini bisa hampir 100 persen warga memilih, maka kita minta RT RW di 18 kecamatan untuk menggerakkan masyarakat untuk tidak golput,” katanya.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang Syawaluddin mengatakan, KPU telah merilis jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 27 November mendatang, yakni 1.241.196.
“Jumlah ini kemungkinan berubah jika ada yang pindah tempat menyoblos (keluar atau masuk Palembang), maksimal sampai 14 hari sebelum hari H pencoblosan,” jelasnya. (Nda)
Editor: Ferly
