Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Pj Walikota Palembang, Darmenta usai melakukan paparan rencana permohonan KKPR dengan Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR BPR RI Dwi Hariyawan, Kamis (10/10/2024). Foto: Kominfo Palembang.
Pj Walikota Palembang, Darmenta usai melakukan paparan rencana permohonan KKPR dengan Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR BPR RI Dwi Hariyawan, Kamis (10/10/2024). Foto: Kominfo Palembang.

Palembang Percontohan Pendanaan MCA, Peluang Dapat Hibah Rp 2 Triliun

SUMSELHEADLINE.COM, JAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjadi satu dari lima kota di Indonesia yang menjadi kota proyek percontohan Pemerintahan Amerika Serikat untuk mendapatkan pendanaan dari Millenium Challange  Account (MCA).

Menjadi kota proyek percontohan ini, Pemkot Palembang akan mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp 2 triliun dari Pemerintah Amerika. Untuk mendapatkan dana hibah ini, Pemkot Palembang telah memenuhi salah satu krireria yang ditentukan Pemerintah Amerika.

Penjabat Walikota Palembang Abdul Rauf Damenta mengatakan, Pemkot Palembang harus mengajukan permohonan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) untuk pengembangan kawasan kepada pemerintah pusat.

“Untuk dapat hibah itu kita harus memenuhi kriteria, kita harus berbenah aspek ruang pemerintah kota dengan pemerintah provinsi tidak  bertentangan. Alhamdulilah kita tidak ada kendala,” kata Darmenta usai melakukan paparan rencana permohonan KKPR dengan Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR BPR RI Dwi Hariyawan, Kamis (10/10/2024).

Pemanfaatan permohonan KKPR ini katanya, mendapat lampu hijau dari Kementerian ATR BPR RI dalam waktu dekat akan langsung ada jawaban persetujuan ini kerjasama Transit Orientwd Development (TOD).

“Ini juga tujuannya untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat ataupun juga pelaku usaha disemua jenis layanan di Kota Palembang,” tegasnya.
Kawasan yang paling potensial lahan yang terletak bersebelahan dengan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Ampera Palembang menjadi kawasan potensial untuk dikembangkan.

Tulisan lainnya :   Ratu Dewa Sebut Pihaknya Kaji TPP PPPK

“Infrastruktur penghubung Stasiun LRT Ampera ini belum optimal dengan moda transportasi lainnya seperti fasilitas pejalan kaki dan tempat pemberhentian moda transportasi,” jelasnya.

Belum lagi stasiun LRT Ampera  bisa menjadi etalase yang menjadi penghubung sebagai kawasan wisata dan ritel. “Ini juga kurang menariknya kawasan Ampera sebagai kawasan pariwisata dan ritel, yang diakibatkan kurang baiknya perawatan kawasan, desain yang kurang menarik dari masalah keamanan hingga tidak optimalnya sirkulasi kendaraan dan parkir,” ungkpanya.

Dengan penataan di kawasan itu stasiun LRT Ampera ini akan terintegrasi antara stasiun LRT Ampera dengan destinasi di sekitarnya. “Meningkatkan integrasi LRT dengan modatransportasi umum lainnya sepeti Angkot,perahu sungai dan Transmusi, yang bermuara menjadi destinasi wisata tentunya sirkulasi kendaraan dan parkir aman, dan paling penting ramah lingkungan,” jelasnya.

“Kita akan konsen permohonan proyek berupa pengembangan Kawasan TOD antara lain hotel  dan retail lifestyle (rencana kegiatan), pengembangan kawasan Stasiun LRT Ampera,” tegasnya.

Tulisan lainnya :   BPN Sumsel Tingatkan Penatagunaan Pertanahan di Sumsel

Dengan paparan itupun, Damenta optimis peluang mendapatkan hibah inipun terbuka lebar. “Besok sudah ada jawaban dari Kementerian ATR BPR RI, setelah itu kita bisa melanjutkan ke tahap berikutnya kita akan menunjuk pihak yang akan meyelemgarakan itu, yaitu pihak independent untuk dilelamg.

“Dana Hibah itu kita fokuskan di satu titk dulu, baru akan merambah dikawasan lainnya,” tegasnya. Sementara itu Kepala Dinas PU PR Kota Palembang Ahmad Bastari Yusak menjelaskan, total dana hibah itu sebesar Rp.10 T,hanya saja dibagikan untuk lima kota, dan Palembang tengah memperjuangkan untuk mendaparkannya.

“Kalau lima kota saja, kemungkinan kita Palembang akan mendapat Rp.2 T dari dana Hibah MCA ini,” katanya. Dana ini akan difokuskan di infrastruktur dan UMKM.

“Rp.1.5 T untuk infrastruktur stasiun LRT dan sisanya untuk UMKM,dengan bangunan Retail dqn UMKM seluas 7203m2 untuk 3 lantai dan bangunan insprastruktur hoteldan retail 15 938 m2 untuk 8 hingga 15 lantai” jelasnya. (nda/ril)

Editor: Edi

Check Also

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim usai pertemuan dengan Kepala Sentra “Budi Perkasa” Kemensos RI. Foto: Kominfo Palembang.

Palembang Bangun Sekolah Rakyat Tanpa Biaya untuk Siswa

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menggandeng Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk menghadirkan Sekolah Rakyat, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *