SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat angka okupansi atau tingkat penghunian kamar (TPK) perhotelan di Kota Palembang meningkat 2024 ini.
Hal ini menunjukkan perekonomian Kota Palembang kembali melejit usai beberapa tahun belakangan terkena badai pandemi Covid. Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto mengatakan, dimana event besar kembali diselenggarakan di Kota Palembang sehingga berdampak positif terhadap dunia perhotelan.
“BPS mencatat penyelenggaraan even di Palembang mulai ramai sehingga adanya peningkatan okupansi (TPK) hotel berbintang per Juli 2024,” katanya.
Berdasarkan catatan BPS Sumsel, okupansi atau TPK di hotel berbintang Palembang pada Triwulan III tahun 2024 di angka 52,21 persen yang mengalami peningkatan dari periode tiga bulan sebelumnya.
Triwulan II/2024, TPK hotel berbintang senila 51,97 persen dan pada Triwulan pertama tahun ini sebesar 51,13 persen. Kenaikan TPK hotel di Palembang juga meningkat dari okupansi hotel non berbintang. Data BPS Sumsel, pada Triwulan III/2024 hunian kamar di angka 20,46 persen lebih tinggi dari persentase okupansi di Triwulan kedua tahun ini sebesar 19,94 persen.
Rangkaian even besar di Palembang mendorong TPK Hotel meningkat sejak Juli 2024. Beberapa acara yang memicu kenaikan okupansi hotel meliputi gerakan minum kopi serentak di pinggir sungai yang memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Kegiatan pemecahan rekor muri gerakan minum kopi serentak terbanyak di pinggir sungai Tahun 2024 tanggal 13 Juli kemarin mendorong kenaikan TPK,” katanya.
Rangkaian pemecahan rekor muri gerakan minum kopi serentak itu mendatangkan 27 ribu peserta yang tersebar dari Kabupaten/Kota di Sumsel.
Selain itu, kegiatan lain yang mengundang massa dalam jumlah besar seperti konser musik. Penampilan konser music pada Juli 2024, diantaranya Maliq D’Essentials, God Bless hingga hadirnya festival yang digelar stasiun TV swasta nasional.
“Kemudian acara besar yang mendorong hunian kamar hotel di Palembang meningkat seperti Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumsel juga mendorong TPK naik, karena dihadiri beberapa Menteri kemudian pejabat dari Jambi, Riau dan Lampung,” jelasnya. (Nda)
Editor: Edi