Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Sekda Muba, Apriyadi memimpin rapat tindaklanjut pembentukan satgas pemberantasan sumur minyak ilegal, Rabu (7/8/2024). Foto: Kominfo Muba.
Sekda Muba, Apriyadi memimpin rapat tindaklanjut pembentukan satgas pemberantasan sumur minyak ilegal, Rabu (7/8/2024). Foto: Kominfo Muba.

Muba Bentuk Satgas Pencegahan Illegal Drilling

SUMSELHEADLINE.COM, SEKAYU — Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, pimpin rapat terkait tindak lanjut Satuan Tugas Penanggulangan Illegal Drilling dan Illegal Refinery di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Muba. Rapat tersebut turut di hadiri oleh Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho, Kajari Muba Roy Riadi SH MH, Ketua Pengadilan Negeri Sekayu Klas IB Silvi Ariani SH MH, perwakilan SKK Migas dan Pertamina, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum, berserta Kepala Perangkat Daerah Muba yang terkait.

“Rapat ini sebagai upaya dalam menanggapi semakin maraknya Illegal Drilling dan Illegal Refinery di Kabupaten Muba terkait penambangan minyak ilegal. Sebenernya sudah banyak upaya yang sudah kita perjuangkan agar Illegal Drilling tidak terus berlarut di Kabupaten Muba, sehingga tidak merusak lingkungan dan juga tidak menelan korban jiwa,” kata Sekda Muba, Rabu (7/8/2024) di Ruang Rapat Serasan Sekate.

Tulisan lainnya :   Sukses Turunkan Stunting, Muba Raih Penghargaan

Lanjut Apriyadi, sesuai dengan arahan dari pemerintah provinsi Sumsel akan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan illegal drilling dan illegal refinery untuk mengatasi masalah penambangan minyak ilegal.

“Dalam hal ini, tentunya Pemkab Muba akan melibatkan banyak pihak, dengan persetujuan dari Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi. Karena apabila penanganan illegal drilling tidak ditangani secara maksimal, akan meluas dan berdampak tidak baik kepada masyarakat. Kalau kita terus berbicara soal tanggung jawab tidak akan tuntas. Mari kita sama-sama menyatukan persepsi untuk berkoordinasi dengan bebagai elemen dalam melakukan penindakan di lapangan, sehingga dapat memutus mata rantai dan permasalahan ini dapat segera teratasi,”tegas Apriyadi.

Tulisan lainnya :   Muba Apresiasi Satgas Penanganan Ilegal Migas

Sementara, Kapolres Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho menyampaikan, beberapa waktu belakangan tidak hanya berdampak pencemaran ke sungai tetapi juga menimbulkan kebakaran akibat semburan minyak hingga korban jiwa.

“Apalagi saat ini wilayah kabupaten Muba juga sudah memasuki musim kemarau. Ini juga permasalahan serius, artinya akan ada banyak sekali dampak dari tindakan Ilegal drilling ini bukan hanya sungai yanh nantinya akan tercemar. Semoga dengan adanya pembentukan Satgas ini, dapat membantu secara signifikan cara untuk men-stop kan ilegal drilling di kabupaten Muba,” tandasnya. (rya)

Editor: Edi

Check Also

Tim kuasa hukum meninjukkan gugatan terhadap tiga perusahaan HTI, terkait Karhutla di Sumsel, Jumat (13/9/2024). Foto: Sumselheadline/Ela.

Tiga Perusahaan HTI Digugat Terkait Karhutla

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pengadilan Negeri (PN) Palembang bakal menggelar sidang perdana gugatan kebakaran Hutan dan Lahan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *