Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Yunus, seorang pria warga RT 07, RW 11, Desa Ibul I, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), meregang nyawa usai duel maut di depan pintu tol, Selasa (6/8/2024). Foto: Dok Polisi.
Yunus, seorang pria warga RT 07, RW 11, Desa Ibul I, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), meregang nyawa usai duel maut di depan pintu tol, Selasa (6/8/2024). Foto: Dok Polisi.

Tewas Dibacok di Depan Pintu Tol Keramasan Kertapati

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Seorang pria warga RT 07, RW 11, Desa Ibul I, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), meregang nyawa usai duel maut di depan pintu tol.

Pria itu diketahui bernama M Yunus (44). Korban meregang nyawa setelah terlibat duel maut dengan seseorang berinisial RN.

Perkelahian dengan cara duel maut itu terjadi di depan pintu Tol Keramasan, Jalan Sriwijaya Raya, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati, Palembang.

Korban Yunus tewas dengan banyak luka bacokan, setelah duel maut dengan RN yang merupakan temannya sendiri di depan pintu tol Keramasan.

Usai duel maut, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan sempat menjalani perawatan medis di RSMH Palembang dengan kondisi cukup mengenaskan dan akhirnya tewas.

Akibat duel maut itu, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya sebanyak 9 luka bacokan dan beberapa jari tangannya terputus.

Tulisan lainnya :   Ipan Dipukul Agar Mengaku Mencuri Motor, Istri Lapor Propam

Motif dari perkelahian duel maut ini, diduga korban dan RN sama-sama saling memendam dendam, dan pada saat keduanya bertemu di lokasi pertikaian antar keduanya pun tak terelakkan lagi.

“Istri korban Yati menceritakan dapat telpon katanya suaminya dibawa ke RSMH akibat mengalami luka cukup serius setelah duel,” jelas Kapolsek Kertapati Palembang, AKP Angga Kurniawan, Selasa (6/8/2024).

Dikatakan AKP Angga, istri korban awalnya tidak tahu penyebabnya namun tak lama teman suaminya yang juga sama-sama sering nongkrong di lokasi mengatakan bahwa suaminya berkelahi dengan RN, dan tidak tau permasalahannya.

“Menurut Yati, sebelumnya korban sempat dibawa ke RSUD Bari Palembang namun karena dianggap terlalu parah suaminya lantas di rujuk ke RSMH, karena mengalami pendarahan hebat, akhirnya suaminya menghembuskan nafas terakhir saat mendapatkan perawatan medis,” imbuhnya.

Tulisan lainnya :   Sadis, Begal di Palembang Bacok Pemotor Wanita

Angga menyebut, korban kemudian dibawa teman-teman korban ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan namun setibanya di rumah sakit suaminya tersebut tak tertolong menghembuskan nafas terakhir.

“Ketika korban berlumuran darah, korban diangkat oleh temannya yakni IN dan BR ke rumah sakit terdekat,” tuturnya.

Angga menjelaskan, korban mengalami sembilan luka bacok dan lecet.” Tiga luka bacok kepala, satu di punggung kiri, dua punggung kanan, satu di perut kiri, jari telunjuk tangan kanan putus, satu jari tengah kanan putus, satu luka di lengan atas kiri dan lecet di lutut kiri,” jelasnya.

Ditambahkan Angga, hingga saat ini anggotanya masih mengejar pelakunya.“Kami masih selidiki kasusnya. Kami pun sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga ribut dengan korban,” pungkasnya. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *