Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Permen semprot dan suasana pelayanan terhadap siswa yang diduga keracunan.Foto: Dok Polisi.
Permen semprot dan suasana pelayanan terhadap siswa yang diduga keracunan.Foto: Dok Polisi.

Polisi Periksa Saksi Kasus Siswa SD Keracunan Minuman Semprot

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Polisi sudah memeriksa empat saksi terkait insiden sejumlah pelajar SDN 39 Palembang yang keracunan minuman semprot. Langkah itu diambil sambil menunggu hasil laboratorium kandungan jajanan tersebut.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto mengatakan pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut dan sudah memeriksa 4 saksi termasuk penjualan jajanan tersebut.

“Saat ini penyidik Polsek Ilir Timur (IT) 1 sudah ada 4 orang yang kita mintai keterangan, termasuk korban dan penjual jajanan tersebut,” katanya, Minggu (4/8/2024).

Sumarto menyebut, kalau pihaknya juga telah mengambil sampel jajanan yang dikonsumsi siswa dan siswi tersebut untuk dilakukan pengecekan di Labfor Polda Sumsel berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Tulisan lainnya :   TPP ASN Pemkot Palembang Batal Dipotong

“Kita juga memeriksa barang bukti tersebut di Labfor Polda Sumsel dan berkoordinasi dengan BPOM. Saat ini kita masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi agar peristiwa tersebut tidak terulang, lanjut Sunarto, dirinya mengimbau agar pihak sekolah menyeleksi dan melakukan pemantauan makanan yang di jual di dalam sekolah.

“Untuk kondisi para korban sudah pulih. Kita juga dapat informasi maraknya peredaran jajanan tersebut, maka kita imbau kepada pihak sekolah untuk tertib dan menyeleksi makanan yang di jual di lingkungan sekolah,” imbuhnya.

Tulisan lainnya :   Pelayanan Pajak Kendaraan di Sumsel Tutup 8-15 April

Sebelumnya, empat orang murid SDN 39 Palembang muntah-muntah hingga harus dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan. Keempat murid itu diduga keracunan usai mengonsumsi minuman semprot yang mereka beli di kantin sekolah.

Keempat murid tersebut keracunan, usai membeli jajanan minuman yang bervarisa rasa. Jajanan itu dibeli korban dari kantin di sekolah tersebut dan keempat siswa langsung mengalami pusing serta sesak napas kemudian guru dan kepala sekolah langsung membawa korban ke rumah sakit. (Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim usai pertemuan dengan Kepala Sentra “Budi Perkasa” Kemensos RI. Foto: Kominfo Palembang.

Palembang Bangun Sekolah Rakyat Tanpa Biaya untuk Siswa

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menggandeng Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk menghadirkan Sekolah Rakyat, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *