Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Kendaraan yang lalu lalang di kawasan SD Muhammadiyah, Balayuda, Palembang. Foto: Sumselheadline/Pitria.
Kendaraan yang lalu lalang di kawasan SD Muhammadiyah, Balayuda, Palembang. Foto: Sumselheadline/Pitria.

Mobil Parkir di Balayuda Siap-siap Digembok

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pemerintah Kota Palembang mengganti contraflow dengan sistem buka tutup. Namun masih terjadi tumpukan kendaraan di SD Muhammadiyah akibat parkir liar di badan jalan.

Penumpukan kendaraan sampai tiga baris di median jalan depan SD Muhamadiyah Palembang, bukan terjadi kali saja. Bahkan keluhan kemacetan akibat antar jemput siswa ini terjadi sejak lama.

“Macet kendaraan karena parkir jemput anak sekolah, saya sudah temui secara langsung Kepala Sekolah SD dan SMP Muhammadiyah Palembang tersebut,” katanya, Pj Walikota Palembang,  A Damenta, Selasa (23/7/2024).

Damenta meminta kepada pihak sekolah dan orangtua murid untuk tidak parkir sembarangan, karena menghambat lalu lintas. “Tadi kita lihat penggunaan median jalan sampai tiga saf (lapis) kendaraan, sehingga menganggu lalu lintas pengendara lain yang mau melintas,” ujarnya.

Tulisan lainnya :   Kemenkumham Sumsel Luncurkan Pencetakan Sertifikat Apostille

Bagi orangtua pengantar dan jemput siswa, salah satu alternatif bisa menggunakan lahan kosong di Eks SPBU KM 5. “Sementara bisa di sana dengan tertib, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalan,” katanya.

Terkait dengan ujicoba lalu lintas yang akan berlangsung hingga Jumat, 26 Juli, pihaknya tidak lagi menggantikan contraflow, karena ini tidak efektif. “Kita sekarang ujicoba menggunakan sistem buka tutup, termasuk untuk tiga jalan/lorong (Sosial, AKBP H. Umar dan samping SD Muhamadiyah) menggunakan sistem satu arah,” katanya.

Tulisan lainnya :   Warga Ancam Portal Jalur Truk, Bupati Muba Surati Menteri

Selain sistem buka tutup saat jam sibuk pagi pukul 06.00-09.00 dan sore pukul 15.30-18.00, pihaknya juga akan membuka beton barrier di belokan tanjakan dekat pasar KM 5.

Agar lalin berjalan lancar, maka aparat akan menindak tegas mobil yang parkir di depan SD Muhammadiyah, dengan cara menggembok rodanya.

“Dari evaluasi kita saat rekayasa lalin, titik macet ini ada di RSUD siti Fatimah, depan pasar KM 5 (ini pedagang tidak lagi sampai keluar, dan fungsi lahan parkir dikembalikan), SD Muhamadiyah karena penumpukan kendaraan jemputan atau anyar sekolah, dan di depan punti kayu,” jelasnya. (Nda)

Check Also

Kapal jukung yang meledak hanyut di Sungai Musi, Palembang, Jumat (9/5/2025) sore. Foto: screenshot medsos.

Kapal Jukung Meledak di Sungai Musi, Empat Penumpang Hilang

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebuah kapal jukung berisi sejumlah penumpang meledak di Sungai Musi, saat bversandar …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *